Gara-gara Nabila

131 24 49
                                    

###

"Aduh perut gw sakit banget dah, sia sia gw makan kalau gini ceritanya, baru masuk udah keluar lagi" oceh seorang gadis bermarga Sumanto.

"Mamahhh... Dira kebelet, tapi males buat ngeluarinnya" rengek Dira.

"ahhh.... sakittt, udah gak tahan, udah lah bodo amat sama rendang yang baru gue makan, gue mau buang hajat, titik" dumelnya, sambil terus melangkah ke arah toilet wanita.

Di tempat lain

"Kamu kenapa sih harus nerima buat jadi cowoknya si cewe jadi jadian itu?" Tanya Nabila pada Uncuk.

"Pengen aja" jawab Uncuk seenaknya.

"Tapi dia itu jahat, berandal, urakan, terus juga su.." belum sempat Nabila menyelesaikan ucapannya, Uncuk lebih dulu menyela.

"bisa gak, gak usah bahas dia?"

"kenapa gak boleh di bahas? Sedangkan kamu malah pacaran sama dia?, kamu udah gak sayang lagi sama aku?" Tanya Nabila.

"Kamu ngomong apa sih?" Sambil tertawa garing, kalau basah mlempem soalnya :D

"Danny, kita nikah yuk?" Ajak nabila

"Hah?.. kita masih SMA Nabila, aku gak ada niatan buat nikah muda"

Mari kita tinggalkan duo dajjal ini beserta percakapan gaje mereka

"Ahhh... akhirnya lega juga, hmm sekarang gue laper lagi, sekarang mari kita balik ke anak-anak jablay terus cari makanan dan melahapnya" Dira pergi untuk kembali ke tempat teman-temannya berkumpul.

"Eh gue udah cuci tangan kan ya?" Dira mengendus tangan kirinya, mencoba mencari bau-bau keharuman disana.

"Keknya udah, alah tangan orang cantik mah selalu wangi."

Di tengah perjalanan Dira bertemu dengan gadis cantik yang lebih cocok jadi pemeran nenek sihir di film frozen, eh film frozen ada nenek sihir gak sih? Oke skip.

"Ngapain lo ngalangin jalan gue, mau cari masalah?" Tanya Dira.

"upsss... siapa coba yang cari masalah, gue cari masalah sama lo? Gue liat hidup lo aja udah prihatin, hahaha" jawab Nabila diiringi tawa setannya.

"Gak usah prihatin sama gue, gue gak perlu lo prihatinin, gue punya keluarga bahagia, Mama gue cakep, Papa gue kaya raya, terkenal, multilenta, dan gue punya adek ganteng, rumah kaya istana, mobil mewah, jadi apa yang perlu lo prihatinin dari gue TANTE NABILA?" Tanya Dira sambil menekan kata Tante Nabila.

"Hidup lo sih emang beruntung, tapi nggak sama kisah cinta lo, menurut lo kenapa Danny mau nerima tawaran buat jadi pacar lo? Hmm?" Tanya Nabila.

"Ya karena Uncuk cinta sama gue, tapi dia gengsi aja" jawab dira dengan PDnya.

"Cinta? Emang Uncuk pernah senyum lebar ke lo? Uncuk pernah nganterin lo pulang tanpa lo minta? Heyy Dira sadar diri napa?" Kata nabila dengan tak kalah PD nya.

"wahhhh ngajakin berantem lo, Heh... Tante Nabila, lo inget ya kata kata ini, dimana mana, pemeran utama itu muncul belakangan, kalau di awalan itu namanya figuran, haha... jadi lo paham kan posisi lo sekarang? Hmmm...?" jawab Dira dengan tawa mengejeknya.

"Lo itu gak lebih dari figuran, yang dateng tiba tiba dia tengah cerita cinta orang, lo gak sadar posisi lo sekarang siapa? Mau Uncuk masih suka sama lo kek, mau dia masih cinta ama lo kek, tapi sadar posisi mba, lo cuma mantan, dan dengan seenak jidat lo malah ngehina orang yang jelas jelas pemeran utamanya? Heh bahkan nama lo gak tercantum di daftar pemeran, sono liat ke part awal, kalau lo lupa, gue ingetin nih, baik kan gue?" Jawab Dira dengan tengilnya.

High School WaijiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang