Terombang-ambing

162 28 70
                                    

###

"Kenapa lo putusin Key..?!" Dobby bertanya dengan nada tak suka, pasalnya ia benar-benar tak mengerti dengan jalan pikir Cio yang kekanakan.

"Ntar juga lo tau." Selalu sama, jawaban itu yang selalu keluar dari bibir Cio. Bahkan sudah berapa kali Dobby bertanya dan jawabannya tetap sama.

"Lo sendiri yang bilang gak mau kehilangan dia, tapi kenapa lo malah putusin dia..?!" Kali ini Jerry yang bertanya.

"Ck, udah gue bilang kan. Nanti kalian tau sendiri..!!"

***

"Yola.." gadis yang dipanggil Yola itu menoleh, melihat ke arah sampingnya, terdapat Kakak kelasnya yang menatapnya sendu. Langkahnya ingin maju namun seseorang menahannya, "Pliss jangan lari dari gue."

"Kak, pliss jangan deketin aku lagi. Aku gak mau ada masalah."

"Jawab gue, siapa yang udah buat lo jadi gini?" Yola terdiam, ia tak mungkin mengatakan jika Aruna yang membuatnya seperti ini. Itu akan berbahaya bagi Aruna yang notabenenya adalah adik dari Ajun.

"Kak, aku udah milik orang lain, jadi Kakak lebih baik gak usah deketin aku lagi. Aku gak mau buat hubungan persahabatan Kakak sama Kak Ben hancur."

"Jadi karena Ben..?!"

"Jangan salahin Kak Ben, dia gak ada sangkut pautnya sama semua ini!"

"Terus karena siapa..?!" Yola dengan kasar menghempas tangan Ajun yang menggenggamnya erat, namun Ajun masih tetap berusaha untuk menahan Yola agar tak pergi.

"Yola, siapa yang udah buat kamu jadi kayak gini?!"

"Lepasin kak."

"Yola jawaab aku..!!"

"Yola..!!"

"Yola pliss jaw__"

"Aruna..!!" Teriakan itu menggema di koridor kelas sepuluh, sudah terlanjur, Yola sudah mengatakannya. Semua pasang mata setia melihat adegan itu sejak awal dimulai. Kadang mereka iri pada Yola yang selalu dikejar oleh dua pria, sedangkan para sahabatnya justru mengejar bukan dikejar :')

Ajun terdiam menatap Yola seakan meminta jawaban yang jelas.

"Aruna yang udah buat aku kayak gini. Dia yang udah larang aku buat gak deket sama Kakak, puas.. sekarang Kakak puas kan..!!"

Dikejauhan tubuh Aruna membeku, ia baru berangkat dan sudah disuguhi pemandangan seperti ini. Dan apa tadi, Aruna melarang Yola..?! Hah, yang benar saja, Aruna hanya meminta bukan melarang Yola untuk tak berdekatan dengan Ajun. Tapi gadis itu justru..

"Aruna gak mungkin lakuin itu."

"Tadi Kakak minta jawaban dan sekarang kakak malah gak percaya sama jawaban aku."

"Tapi__"

"Emang gue yang udah larang dia." Ajun menoleh, menatap adiknya yang menatap tanpa ekspresi ke arahnya.

"Aruna.." Yola mengigit bibirnya menyesal, ia pikir Aruna tak akan tiba sepagi ini di sekolah. Tapi Yola salah, Aruna datang lebih awal.

High School WaijiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang