49. Kebersamaan

722 83 14
                                    

HOLAAA! KETEMU LAGI NIH!
SEMOGA MASIH DIBERIKAN KESEHATAN BUAT BACA WATTPAD TERUS YA KAKS 😌👍

JADI GIMANA? OTW OLENG KE WISNU GAK NIH? ATAU MASIH SETIA SAMA DAVID? UWUW, SAYA HANYA SUKA DENGAN JESSIE TENTUNYA, KARENA SAYA COWO :v

JANGAN LUPA RAMEIN KOMENNYA! INGET, JANGAN JADI SILENT READERS LU NJINK-!

~ HAPPY READING! ~

***

"KAPAN nikah?"

Kedua bola mata Wisnu dan Jessie melotot secara bersamaan mendengar pertanyaan Gina yang terlalu tiba-tiba dan anti-mainstream tersebut. Belum tentu padahal kalau mereka berakhir di atas pelaminan!

"MEREKA MASIH KECIL, TANTE! GUE SENDIRI JUGA GAK TERIMA KALAU NANTI MEREKA NIKAH!" ucap Agam tak kalah terkejutnya mendengarnya.

Wisnu hanya bisa senyum-senyum sendiri. Bantu doa dan semangatnya, wahai anak muda!

Berbeda dengan Jessie, cewek tersebut terdiam dengan pipi yang terasa panas. Jantungnya pun sudah dugem dengan hebohnya.

"Semoga aja sih, iya. Do'ain ya, Tante!" jawab Wisnu dengan percaya diri seraya mengepalkan tangannya ke atas.

Gina pun mengikuti gerakan Wisnu memberi semangat 45 yang berkobar dalam diri keduanya. Sedangkan Jessie hanya bisa berteriak sekencang mungkin di dalam hatinya.

"SEMANGAT!!" ujar Gina dan Wisnu bersamaan.

"Udah ih!" ucap Jessie.

"Nah gitu dong, Jes! Pokoknya nih, gue dukung lo! Tim anti Wisnu garis keras," ucap Agam seraya merangkul bahu adik perempuannya dari samping.

"Yee... Jessie mah emang suka sama gue, kali!" celetuk Wisnu sambil memutar bola matanya jengah. Agam sepertinya memang memiliki dendam kesumat kepadanya.

"Jangan pede lo! Jessie aja terpaksa tau pacaran sama lo," cibir Agam.

Jessie yang sebenarnya ingin melerai keduanya seketika terdiam mendengar ucapan Agam. Jessie aja terpaksa tau pacaran sama lo. Kata-kata itu langsung berputar-putar dalam benaknya.

"Eh, sudah-sudah. Jangan berantem mulu kalian! Udah gede harusnya otaknya ikutan berkembang juga," ucap Gina memisahkan pertengkaran kecil tersebut.

Wisnu berdesis sebal seraya mengarahkan tatapannya kepada Jessie yang masih terdiam di sampingnya. Ia mengernyitkan keningnya keheranan melihat perlakuan Jessie yang tiba-tiba berubah.

"Jeje?" panggil Wisnu seraya berusaha membuyarkan lamunan kekasihnya.

"Widih, panggilannya anti-mainstream woy!" celetuk Gina sembari menatap dua orang sepasang kekasih muda di hadapannya dengan heboh.

Agam berdecak kesal melihat tingkah laku Tantenya yang sangat tidak biasa. Mungkin saja, Gina adalah roh anak remaja yang terjebak dalam tubuh seorang wanita paruh baya. Oke, ia harus menyingkirkan sejenak imajinasinya yang membentang luas.

"Gitu doang, halah! Bangga amat," ujar Agam memandang sinis Wisnu.

Gina spontan langsung memukul bahu Agam dengan maksud untuk menegur. "Ya sekarang coba lihat. Adek kamu selangkah lebih maju daripada kakaknya!"

Dan, skakmat! Agam dibuat malu setengah mati oleh Gina. Ketiga orang di hadapannya malah asyik tergelak tawa mengejek status jomlo-nya yang masih abadi. Sial! Mereka belum tahu pujaan hatinya di sekolah.

Unforgettable Memories [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang