71. Taman Kota

422 54 1
                                    

GILA SIH, YANG KEMARIN MINTA
UP JANGAN LAMA-LAMA DI TAMBAH
KOMEN SWEET DARI KALIAN BIKIN MLEYOT AUTHOR GANTENG INI :"

NIH, SEBAGAI TANDA MAKASIH!
DAUS UP NIH PART KE 71.
JANGAN LUPA SPAM LAGI! SIAPA
TAU NANTI UP CEPET GINI LAGI KAN
HEHEHE...

VOTE DULU PEMIRSA!
ABIS ITU BARU GASKEUN!

~ HAPPY READING! ~

***

"Dia menjauh karena memang pada dasarnya dia bukan untuk kamu, tetapi untuk orang lain,"

***

E

NTAH setan apa yang merasuki Jessie saat itu ingin menyetujui permintaan dari Wisnu untuk pergi ke taman kota yang bahkan Jessie tak tahu apa yang ingin mantannya ini lakukan kepadanya. Jessie kepalang ikut merasa iba saat menatap wajah Wisnu yang memancarkan rasa kecewa saat itu.

Keduanya membelah jalanan kota dengan semilir angin segar yang menerpa wajah. Trotoar pinggir jalan terlihat ramai karena banyak orang yang mencari udara sore dengan berjalan-jalan. Begitu pula mungkin maksud dari Wisnu mengajaknya ke taman kota.

"Jes, lo yakin gak mau pake jaket gue aja? Anginnya rada kenceng, nanti lo bisa masuk angin," ujar Wisnu.

JEDERR!! Hati Jessie saat itu langsung menghangat. Perhatian Wisnu semenjak menjadi mantan memang langsung sangat peka. Berbeda jauh daripada saat mereka menjalin hubungan pacaran.

"Gak perlu," jawab Jessie dengan nada sok dingin. Ala-ala Fatih gitu.

"Yakin?"

"Ck, apaan sih?! Buruan ke sana! Gue mau cepet-cepet pulang!" sergah Jessie dengan cepat.

Wisnu menepikan motornya sebentar ke pinggir jalan. Cowok itu melepas helmnya terlebih dahulu, lalu jaket dengan lambang burung Elang dengan sayap api yang terpasang gagah di tubuh Wisnu.

Jessie sudah tahu tentunya apa yang akan Wisnu lakukan. Wah, rasanya seperti ada di dalam novel aja! Jessie diam-diam tersipu malu ketika menatap senyum manis Wisnu yang membuat hatinya membuncah.

"Ini. Pake sekarang. Gue gak mau lo malah nolak," ucap Wisnu tegas seraya menyodorkan jaket Xeagle tersebut kepada Jessie.

Jessie sudah kepalang menjadi orang yang paling percaya diri kalau Wisnu memang masih gagal move on total kepadanya. Apalagi, di tambah perlakuan Wisnu yang semanis ini. Ohh... tak sadar diri.

"Gak perlu. Jangan sok peduli," ujar Jessie pura-pura menolak.

"Pake," ucap Wisnu masih berusaha untuk sabar.

"Gak!"

"Jessie... di pake ya? Lo pake kaos baju begitu yang tipis. Kalau lo sakit, nanti yang sayang sama gue lagi siapa?"

Kedua bola mata Jessie sontak melebar sempurna. Apa-apaan dengan sikap narsis Wisnu barusan? Sayang? Hahaha! Jessie masih sayang dengan Wisnu? Jangan bercanda terus, deh!

"Najis. Gak ada yang sayang sama lo," jawab Jessie dengan wajah yang memerah seperti tomat.

"Tapi gue masih sayang sama lo,"

Unforgettable Memories [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang