YASHHH APA KABAR SEMUANYA?
AKHIRNYA KAN BISA UPDATE
LAGI NIH AKU YEAYYY!!HMM, KALIAN PENGENNYA AKU UPDATE KAYAK GIMANA NIH? SEKALI SEMINGGU, DUA KALI SEMINGGU, ATAU TERSERAH KALIAN DEH.
ATAU JUGA, KAYAK DULU LAGI. BERDASARKAN ANTUSIAS KALIAN BUAT PART SELANJUTNYA DENGAN SPAM KOMEN. ITU BOLEH BERLAKU LAGI SIH...
YAUDAH, KALIAN PILIH YA!
JANGAN LUPA!~ HAPPY READING! ~
***
"Jangan pernah menggapai mimpi dengan cara di bawah penderitaan orang lain,"
***
KANTIN sudah sangat ramai di penuhi oleh para murid SMA Bina Dharma setelah bel istirahat berbunyi lima menit yang lalu. Keramaian ini lah yang digunakan dengan sebaik-baiknya oleh Adam dan Arya.
Bagaimana tidak? Duo curut itu melakukan konser dadakan yang heboh sambil memalak adik-adik kelas.
Bukan memalak, tapi mengemis dengan gaya.
"SEPERTI MATI LAMPU YA SAYANGG," Adam bernyanyi heboh.
"SEPERTI MATI LAMPUUUU!!!" balas satu kantin dengan ricuh.
"HATIKU TANPAMU YA SAYANGG..." lanjut Arya tak kalah heboh.
"SEPERTI MALAM--"
"HEH LO BERDUA! SINI KALIAN!"
Satu kantin di buat hening seketika. Adam dan Arya menoleh ke arah sumber suara. Siapakah gerangan yang berani-beraninya merusak konser spektakuler mereka?
"Oh, kenapa bos?" tanya Adam seraya menyengir lebar ketika mendapati orang tersebut adalah Wisnu.
Wisnu tanpa babibu langsung memiting kedua curut itu kembali ke kandangnya. Wajahnya benar-benar merah padam. Adam dan Arya membuat nama baik Xeagle di injak-injak. Mau di taruh dimana lagi harga dirinya?
"Aduh, sakit bos lepasin!" ujar Adam seraya meringis kesakitan.
"Ampun dah! Kerjaan gue cuma nemenin anak bebek ini doang mah! Gue kagak ngapa-ngapain!" ucap Arya.
Wisnu kembali membawa dua orang gila tersebut ke meja kantin private untuk inti Xeagle. Di sana sudah ada Fatih yang fokus bermain game di ponselnya, Kinos dengan tugas matematikanya yang belum selesai, dan Jessie yang asyik menyantap mi ayam tanpa mempedulikan siapa pun.
"Gak habis pikir gue kenapa bisa-bisanya lo nerima dua orang sakit jiwa ini masuk Xeagle. Harusnya lo antar rumah sakit jiwa," ledek Kinos.
Adam berdesis. "Gini-gini gue juga banyak yang suka kali!"
"Lah siapa? Dinda? Pfft, cinta lama belum kelar lo mah!" celetuk Arya.
Jessie mengangkat kepalanya seraya menatap Arya dan Adam bergantian. Ia kembali mengingat Dinda. Sahabatnya itu sudah sangat jarang berkomunikasi dengannya walaupun mereka satu kelas seakan-akan mereka tidak saling mengenal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable Memories [END]
Teen FictionEND (TAMAT) PART MASIH LENGKAP ~~~ Jessie Adeline Farasya. Agak tomboi, tapi bisa feminim berhubung langsung dengan keadaan moodnya. Gadis biasa yang harus menerima sebuah konflik percintaan yang rumit dalam hidupnya setelah terlibat sebuah kecelak...