MAAP BARU UP HEHE 😂
APPA LAGI SIBUK AMA DUNIA KENYATAAN :VJANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIAN YA! SUPAYA CERITA INI SEMAKIN BERKEMBANG KEDEPANNYA DAN SEMAKIN BANYAK ORANG YANG BISA MENIKMATI U.M
~Happy Reading~
***
"Jauh di hati, dekat di mata,"
***
ENTAHLAH, apa yang terjadi dengannya hari ini. Mimpi aneh yang menimpanya ketika ia sedang ditindas oleh Nasya lalu di panggil ke ruang BK dan datang Adam yang menjemputnya dengan alasan ada saudaranya dan sakit. Lalu, tiba-tiba Wisnu meninggal dan tak lagi memiliki raga. Itu benar-benar mimpi yang sangat buruk untuknya. Semoga itu tak terjadi. Sayang saja, ia baru mendapat info jika Wisnu sedang keadaan kritis. Apa ini yang dinamakan mimpi menjadi kenyataan? Tuhan, jangan sampai hal itu terjadi.
Jessie bahkan tak mengingat apa-apa. Ia hanya ingat ketika ia diantar oleh Fatih lalu tiba-tiba ia sudah berada di kelas dalam pelajaran Bu Yaya. Dunia ini semakin aneh saja sahabat.
Jessie memegang erat ujung jaket hitam milik Fatih karena takut terjungkal ke belakang. Bagaimana tidak? Lelaki itu berpacu dengan nyawanya di jalanan kota Jakarta yang cukup padat saat itu.
"Fatih! Pelan-pelan aja!" Pekiknya dengan suara tinggi.
Fatih tak menggubrisnya. Yang hanya ingin ia laksanakan adalah permintaan Wisnu lainnya. Ia tak ingin, amanat yang diberikan padanya tak bisa ia lakukan dengan penuh. Yaitu, membawa Jessie di saat dirinya dalam perjalanan menuju pangkuan-Nya.
***
JESSIE berlari sekuat tenaga melewati lorong rumah sakit yang sudah dipenuhi oleh keluarga Wisnu beserta para anggota Xeagle. Ia celingak-celinguk mencari keberadaan Wisnu.
"Wisnu dimana?" Tanya Jessie dengan air wajah yang panik.
"Dia lagi pemeriksaan terakhir dokter," jawab Arya.
Tungkainya sudah terasa tak berdaya. Seluruh orang sudah tampak pasrah jika sang Pangeran yang datang dalam hidupnya baru-baru ini akan segera dijemput oleh Malaikat Maut. Walaupun ia sendiri berharap Wisnu tak lagi masuk dalam hidupnya agar ia dapat hidup tenang, namun ia tak mau juga jika Wisnu harus dipanggil oleh Yang Kuasa.
Ia menatap dari balik kaca raksasa yang menjadi dinding ICU tersebut. Hatinya teriris-iris melihat Sang Pangeran sedang berada dalam jalan antara hidup dan mati.
Gue percaya, lo cowok kuat, batinnya dalam hati.
***
Bel pulang sekolah menggema hingga ke seluruh penjuru sekolah. Senyum bahagia para murid langsung terpancar setelah berkutat lama dengan pelajaran yang menyiksa.
Dinda memakai ransel berwarna ungu miliknya seraya beranjak untuk keluar dari kelas yang sudah lumayan sepi. Ia berjalan pelan menuju keluar di balik kerumunan para siswa yang menyesakkan.
"Arghh!" Dinda mengerang ketika seseorang menarik kepang rambutnya dengan kasar dari belakang. Ia menatap orang tersebut yang ternyata adalah Nasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable Memories [END]
Teen FictionEND (TAMAT) PART MASIH LENGKAP ~~~ Jessie Adeline Farasya. Agak tomboi, tapi bisa feminim berhubung langsung dengan keadaan moodnya. Gadis biasa yang harus menerima sebuah konflik percintaan yang rumit dalam hidupnya setelah terlibat sebuah kecelak...