HAI, SELAMAT DATANG DI PART
TERAKHIR UNFORGETTABLE
MEMORIES :)TERIMA KASIH, SUDAH MENJADI
SAKSI ATAS PERJALANAN AKU
HINGGA SEJAUH INI. DUKUNGAN
DARI KALIAN BERHARGA BANGET
UNTUK AKU YANG GAK TAU APA-
APA INI. AKU BERSYUKUR KARENA
SUDAH DI TEMUKAN DENGAN
KALIAN YANG BAIK BANGET.AKU SENENG, LEWAT CERITA INI
MUNGKIN AKU BISA BUAT KALIAN
BAHAGIA. MOOD KALIAN JADI
BAIK LAGI SAMA TINGKAH ANAK-
ANAK XEAGLE. MAAF, KALAU SEKIRANYA CERITA INI MASIH
ADA BANYAK KURANGNYA. MASIH
KURANG PREMIS, ALUR CERITANYA
MUNGKIN BOSENIN, DAN SEMACAMNYA DEH.AKU GAK TAU HARUS BILANG
TERIMA KASIH SEBANYAK APA.
AKU SAYANG SAMA KALIAN,
SUNGGUH!~ HAPPY READING! ~
***
"Cinta tidak hanya mengajarkan caranya untuk saling mencintai.
Cinta juga mengajarkan kita caranya untuk saling merelakan,"***
JESSIE terbangun dari tidurnya setelah seseorang menepuk punggungnya cukup keras dari belakang. Ia melihat banyak teman-teman Wisnu yang lain sedang berkumpul di UKS bersama Dinda yang memang membangunkannya.
"Din, ada apa?" Jessie buru-buru bangkit dari brankar.
"Kita mau ke rumah sakit. Kata Dinda, lo juga mau ikut?" tanya Adam.
Kedua bola mata Jessie sontak membulat. "Kakak mau ke rumah sakit? Aku mau ikut juga! Ayo buruan kita pergi sekarang," ucapnya heboh.
"Ehm, Jes... sebenarnya ada yang mau kita kasih tau," ucap Arya dengan raut wajah yang tak enak.
Jessie berdecak kesal. "Udah yuk, kak! Aku gak mau lama-lama! Aku mau ketemu sama Wisnu sekarang,"
"Jes, sebenarnya..."
"Apa?" Jessie memutar bola matanya malas. Ia benar-benar excited untuk melihat keadaan Wisnu sekarang.
"Dokter udah lepas tangan. Jadi, kita sama sekali enggak punya harapan buat Wisnu," ucap Fatih langsung dengan cepat.
Raut wajah Jessie yang awalnya bahagia berubah seketika. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali sekaligus ikut berusaha mencerna ucapan cepat dari Fatih barusan.
"Udah yuk, kita ke sana sekarang aja," ujar Dinda seraya membantu Jessie untuk berdiri dari ranjang.
"M-maksudnya, apa? Dokter lepas tangan? Gak ada harapan?" Jessie mencerocos pertanyaan langsung kepada orang-orang yang sedang menunduk dengan raut wajah sedih sekarang. Mereka lebih tahu ketimbang dirinya.
"Organ Wisnu yang lain ikut rusak. Jadi, alat pernapasan dan yang lain buat bantu Wisnu hidup udah di lepas,"
"Kita sekarang cuma tinggal menunggu ajalnya Wisnu. Tapi lo tenang aja, sekarang dia katanya udah bangun. Gue baru dapet infonya dari nyokapnya Wisnu tadi," tambah Kinos.
Jessie tak dapat menahan bendungan air matanya yang pecah begitu saja. Apa maksudnya tidak ada harapan? Apakah Tuhan benar-benar tidak memberi harapan bagi mereka berdua untuk bersama lagi?
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable Memories [END]
Novela JuvenilEND (TAMAT) PART MASIH LENGKAP ~~~ Jessie Adeline Farasya. Agak tomboi, tapi bisa feminim berhubung langsung dengan keadaan moodnya. Gadis biasa yang harus menerima sebuah konflik percintaan yang rumit dalam hidupnya setelah terlibat sebuah kecelak...