57. Psikopat

451 62 1
                                    

KAN BENER! UPDATE LAGI
NIH FIR YANG GANTENG
PARIPURNA WKWK...

SIAP BUAT SPAM KOMEN DI
SETIAP PARAGRAFNYA KAN?!

SIAP BUAT SELALU DUKUNG
PASANGAN KALIAN MASING-MASING?!
TIM #JessieDavid DAN TIM #JessieWisnu

APA PUN PERBEDAANNYA, TETAP
TEH BOTOL SOSRO MINUMANNYA.

OGHEY, SIAPKAN MENTAL KALIAN,
DAN SELAMAT MENIKMATI CERITA
GAJE DARI AKU YANG GABUT INI!

~ HAPPY READING! ~

***

"Inilah akhirnya. Semuanya sia-sia tanpa adanya usaha dan perjuangan untuk sekian kalinya,"

***

JESSIE meringis kecil saat Dinda menekan luka di lututnya. Mereka berdua kini berada di dalam UKS yang sepi karena semua murid dan guru-guru lainnya sedang melaksanakan upacara. Mereka juga sudah izin untuk tidak mengikuti upacara.

Inilah kebahagiaan! Di dalam UKS yang dingin, dengan kasur selembut pantat bayi.

"Sakit?" tanya Dinda.

Jessie mengangguk kecil. Ia tak menyadari kalau lututnya juga terluka. Yang ia rasakan hanya lah pergelangan kakinya yang terkilir.

Karena Dinda tak tahu bagaimana menangani orang yang kakinya terkilir. Apa boleh buat?

"Makanya, gue kan udah bilang jangan mau sama kak Wisnu. Mereka itu playing victim sama cewek sekali pun! Mereka itu contoh-contoh perkumpulan orang gak bener!" ujar Dinda.

"Gak semua jahat, kok. Misalnya kak Fatih. Dingin-dingin gitu, kak Fatih perhatian dan selalu cegah Wisnu buat nyakitin gue," celetuk Jessie.

"Eh iya juga, ya. Kak Fatih emang idaman banget sih. Tapi sayang banget dia katanya udah punya pacar," ucap Dinda.

Jessie mengernyitkan dahinya kebingungan. Selama berada di sekitar geng Xeagle, ia tak pernah mendengar ada gosip tentang Fatih. Atau mereka memang terlalu kudet?

"Masa sih? Cantik gak ceweknya?"

"Pake di tanya juga sekalian! Cantik banget gila! Udah kaya, pinter, good looking, good attitude juga! Pokoknya hampir sempurna banget dianya," jelas Dinda.

Jessie mengangguk-angguk mengerti. Seketika, ia teringat dengan cewek yang ia temui saat kejadian ia dan Wisnu bertemu emak-emak fans Ikatan Cinta saat mereka bertemu di minimarket. Kalian masih ingat, bukan?

"Se-bagus itu, ya?" tanya Jessie.

Dinda berdecak sebal. "Lo dari tadi banyak tanya banget kayak Dora. Kalau di bandingin sama gue yang kayak remahan Khong Guan ini kan gak ada apa-apanya," ucapnya.

"Gak boleh insecure tau. Contohnya aja, kak Adam suka tuh sama lo. Zaki, Baim, Arham, ada banyak yang ngantri jadi pacar lo," ujar Jessie.

Tangan Dinda yang semula sedang membersihkan luka Jessie dengan kapas langsung terhenti saat mendengar nama Adam. Kenapa Jessie harus menyebut nama cowok itu sekali lagi, sih?!

Unforgettable Memories [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang