Semua kembali bersekolah, baik Miko maupun Gathan, keduanya sama-sama sudah lepas dari masa hukuman skors. Sebenarnya sudah dari lama, tapi Gathan yang masuk rumah sakit membuat waktu liburnya jadi bertambah dua hari lagi. Sementara Miko sudah masuk seperti biasa setelah tiga hari dirumahkan.
Kini Kaltha tengah duduk di kursinya sembari mengerjakan soal ulangan yang beberapa menit lalu dibagikan. Kemarin, guru fisika mengumumkan bahwa besok akan diadakan ulangan, membuat Kaltha serta murid lainnya sibuk belajar pada malam harinya. Beberapa soal yang ia pelajari keluar, namun ada juga soal di luar perkiraan ikut muncul permukaan.
Kaltha menggaruk pelipisnya yang gatal sembari berpikir rumus apa yang harus ia masukkan. Di sela-sela berpikirnya, seseorang lewat dengan tersenyum manis ke arahnya. Bukan baru, tapi sejak tadi laki-laki itu sibuk mondar-mandir di depan kelasnya membuat Kaltha sendiri jadi tidak fokus. Siapa lagi kalau bukan Gathan Birawa. Laki-laki yang seperti tak ada kerjaan lain selain mondar-mandir kelas pujaan hatinya. Berulang kali Kaltha geleng kepala melihat tingkahnya. Yang melambai-lambai lah, yang mengedipkan sebelah mata lah, yang membuat pergerakan semangat lah, yang memberinya flying kiss lah. Ada-ada saja kelakuannya.
"Heh, itu cowok lo ngapain sih?" bisik Arin yang di sebelahnya. Meja mereka sedikit berjarak karena kepentingan ulangan.
"Nggak tau, udah jangan diliat," balas Kaltha ikut berbisik.
Arin sedikit tertawa melihat bagaimana Gathan membentuk love dengan lengan di atas kepalanya. Kenapa sih Gathan? Kenapa laki-laki itu malah sibuk mempermalukan diri sendiri?
"Pacar lo kacau, Tha," bisik Arin lagi hampir tertawa.
"Bukan pacar gue," balas Kaltha malah malu sendiri.
Bu Ina yang sedang berkeliling kebetulan menangkap Gathan yang seperti kurang kerjaan lope-lope sendiri di depan kelas. Dengan langkah cepat, Bu Ina yang terkenal tegas langsung menghampiri pemuda itu.
"Gathan! Kamu ngapain di sini? Mengganggu orang ulangan saja. Sana! Di sini kami sedang belajar!" marah Bu Ina dengan galak membuat ia yang dimarahi jadi diam seketika. Ia menunduk sembari berujar maaf kemudian pergi dari sana.
Dua orang yang melihat kejadian itu hanya menahan tawanya. Rasain Gathan diomelin Bu Ina. Udah tau orang lagi ulangan, malah berulah melakukan hal yang tidak-tidak. Dasar! Pacar siapa sih?
Kaltha jalan sendiri menuju kantin. Namun tiba-tiba seseorang datang mengejutkannya.
"Kaltha!" gadis yang dikagetkan itu sedikit terlonjak dan berhenti.
"Jangan suka ngagetin ih! Kalau aku jantungan gimana?!" marahnya sembari menjewer telinga Gathan yang tepat berada di sebelahnya.
"Sorry," ucapnya sembari nyengir.
Kaltha memutar bola matanya, kemudian lanjut berjalan.
"Gimana ulangannya?" tanya Gathan ikut menyamakan langkah dengan Kaltha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Atelier✔
Fanfiction"Ini bukan hanya tentang cinta dan kita. Ini juga tentang bertahan dari sebuah gangguan mental" ©sshyena, 2020