28| A d v a n c e m e n t

1.2K 210 9
                                    

Bunyi ketukan pintu dari luar membuat pemilik ruangan itu berkata 'masuk!'. Sekretarisnya sedang tak ada, jadi yang bertemu dengannya hanya karyawan kantor saja, yang dari luar diundur dulu jadwalnya. Pintu ruangan itu terbuka, seorang gadis dengan rambut yang sengaja ia ikat rapi masuk ke dalam. Atasannya mendongak, menumpu perhatian pada adiknya yang entah ada gerangan apa hingga mau berkunjung ke ruangannya. Gadis itu duduk di salah satu sofa yang ada di sana. Membuat sang Kakak juga ikut menempatkan diri di hadapannya.

"Ada apa?" tanya pria itu menatap Kaltha yang saat ini menatapnya dengan pandangan luar biasa serius.

"Saya," Kaltha menggantung ucapannya, membuat Navi sedikit penasaran dengan apa yang ingin di katakan Kaltha.

"Bersedia menjadi pengganti Leony."

Mendengar adiknya bersedia untuk menggantikan posisi Leony, Navi langsung memanggil wanita itu untuk datang ke ruangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendengar adiknya bersedia untuk menggantikan posisi Leony, Navi langsung memanggil wanita itu untuk datang ke ruangannya. Leony, wanita yang perutnya sedang membuncit tapi masih tampil stylish dengan cardigannya itu duduk di sebelah Kaltha. Wanita itu juga tersenyum senang mendengar penggantinya adalah Kaltha. Perempuan yang sangat kompeten menurutnya.

"Saya senang mendengar kamu yang menggantikan saya," ujar Leony menatap Kaltha. Gadis itu pun tersenyum membalas atasannya.

"Karena kamu mundur di waktu yang menurut saya kurang tepat. Makanya saya langsung buru-buru mencari pengganti kamu," ujar Navi memulai perbincangannya.

"Mengutus Kaltha memang jalan yang paling benar menurut saya. Walaupun sebenarnya Aira juga mampu, tapi Kaltha lebih bisa memegang tanggung jawab itu. Lagi pula, saya dan dia sebelah dua belas, bukan?" balas Leony tersenyum senang karena akhirnya ia bisa berhenti dengan tenang tanpa beban pikiran. Ia sangat menyukai pekerjaannya. Namun suaminya meminta ia untuk berhenti dan mengurus keluarga di rumah. Ia pun bersedia karena tidak mau menyerahkan tugasnya sebagai ibu pada babysitter atau semacamnya. Jadi, ketika mendengar Kaltha yang meneruskan pekerjaannya, ia sangat senang dan tidak perlu memikirkan banyak hal.

"Jadi Kaltha, karena proyek yang dikerjakan Leony belum selesai sepenuhnya, kamu yang akan meneruskan proyek itu. Bukan saya tidak mau memberi kamu proyek baru, tapi karena Leony tidak bisa meneruskannya, jadi pekerjaan Leony kamu yang meneruskan," jelas Navi menatap Kaltha.

"Nanti saya nggak bakal lepas tangan gitu aja. Kamu akan saya arahkan ini bagaimana, ini bangaimana dan seterusnya. Saya akan tetap memantau sampai proyek kamu selesai. Tapi, mungkin nggak akan sepenuhnya," Leony ikut menjelaskan.

"File akan saya kirim melalui email. Kamu bisa pelajari dulu apa yang saya berikan lalu nanti saya arahkan bagaimana kelanjutannya," sambung wanita itu.

Atelier✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang