Pukul lima sore, Kaltha menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi. Ia juga memijat pelipisnya yang sedikit nyeri. Ia kadang heran, kenapa tugasnya lebih rumit dari teman-teman setimnya. Padahal mereka satu tim, tapi atasannya lebih sering menyerahkan tugas lebih banyak padanya. Ya, mungkin juga karena Kaltha salah satu anggota kepercayaan. Jadi, ya tugasnya kadang lebih banyak dari Ditto dan Vanya.
Sebuah notifikasi masuk, ada sebuah pesan dari kontak yang ia namai, bujang bunda yang nyebelin. Ya, siapa lagi kalau bukan Tamiko Radiansyah.
Bujang Bunda yang Nyebelin
Nanti kalau udah pulang langsung ke rumah. Bunda ngadain acara Dinner keluarga, jangan lupa ajak Gathan.Jari jemari lentik itu dengan lihai membalas pesan singkat tersebut.
Kaltha
Gathan bukan keluarga, plisBujang Bunda yang Nyebelin
Calon, ceunahKaltha menghela napasnya. Malas sekali ia datang ke acara keluarga yang isinya ada Navi Anugrah. Kakak laki-lakinya itu kan aneh, banyak tingkah, nyebelin. Hiih! Kalau nggak kakak udah Kaltha tenggelamin di empang.
Setelah membaca pesan Miko, Kaltha pun mengabari kekasihnya. Siapa tau pemuda itu malah sibuk dan tidak bisa ikut. Bagusnya sih jangan ikut, Kaltha takut kalau Gathan diapa-apain lagi sama Navi. Seperti tahun lalu, masa kekasihnya disuruh membawa Asteroid kalau mau ikut acara keluarga. Untung saja ada Bunda yang dengan pekanya langsung menjewer telinga Navi. Sejak itu, Kaltha paling males bawa Gathan ke acara keluarga kalau di sana ada Kakaknya.
Kaltha
Than, kamu malam ini ada acara?Tak butuh waktu lama, kekasihnya langsung membalas.
Gathan
Nggak ada, kenapa?Kaltha
Bunda ngajakin ke rumah
Ada acara dinner keluargaGathan
Jam berapa?Kaltha
Kaya biasa, jam delapanGathan
OkeyYak, Gathan malah bisa. Laki-laki itu memang tidak pernah menolak jika Kaltha mengajaknya untuk ke acara keluarga. Hanya saja, Kaltha yang selalu mencari-cari alasan agar kekasihnya itu tidak datang. Bahkan Kaltha heran, kok Gathan tidak kapok ya dikerjai Navi habis-habisan? Sesabar apa coba hatinya?
Setelah mendapat jawaban dari kekasihnya, Kaltha membereskan beberapa barang bawaannya. Kemudian ia bangkit dan berjalan keluar ruangan menuju lift. Gadis itu menekan tombol turun ketika sampai di depan alat alternatif yang bisa membawanya ke lantai lain.
"Aduh, kangen Vanya," ujar seseorang tiba-tiba berdiri di sebelahnya.
Ditto, lelaki itu juga hendak pulang. Dengan beberapa berkas di tangan dan tas punggungnya.
"Dia masih lama pulangnya, seminggu lagi," jawab Kaltha.
Setelah menikah, Vanya dan Mada langsung berangkat ke Kanada. Katanya ingin liburan sekalian mengunjungi keluarga Mada yang ada di sana. Suami Vanya kan blasteran, jadi pulang kampungnya ke luar negeri. Bukan beda pulau atau kota lagi, ini udah beda benua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Atelier✔
Fanfic"Ini bukan hanya tentang cinta dan kita. Ini juga tentang bertahan dari sebuah gangguan mental" ©sshyena, 2020