بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Siang ini Najwa dan Salsa pergi ke PT Buana Investama. Najwa harus tegas dengan ayah dari anak yang sedang ia kandung itu. Sebenarnya Najwa tau pagi ini Hanan akan pergi ke Amerika. Tapi apa pedulinya, Hanan bukan siapa-siapanya lagi.
"Ayo kita udah sampai" ucap Salsa saat mobilnya sudah tiba didepan gedung pencakar langit itu.
Najwa menatap gedung tinggi nan mewah itu, dilihat dari luarnya saja kantor ini sangat elit. Najwa yakin ayah dari bayinya itu bukan orang biasa.
"Ehhmm ayo" balas Najwa. Salsa dan Najwa langsung turun lalu masuk.
"Permisi.." ucap Salsa.
"Iya, ehh mba Salsa" ucap Felita.
"Pak Al ada fel?" Tanya Salsa.
"Ada mba, mari saya antar" ucap Felita.
Salsa dan Najwa kemudian mengekor dibelakang Felita. Sampai pada akhirnya mereka tiba didepan pintu bertuliskan "CEO"
"permisi pak Al" ucal Feli saat masuk.
"Hmm.. kenapa lagi?" Tanya Al.
"Itu didepan ada yang cari pak" ucap Feli.
"Saya sibuk" ucap Al."Tapi itu mba Salsa pak" ucap Felita.
"Kenapa ngga bilang dari tadi sih, suruh masuk!" Ucap Al.
"B-baik pak" balas Feli, lalu keluar untuk memanggil Salsa."Mba Salsa, pak Al memperbolehkan masuk" ucap Feli.
"Makasih yaa, ayo Na." ucap Salsa lalu menggandeng Najwa masuk.
Felita hanya menatap wanita yang digandeng Salsa itu. Siapa dia? Ada urusan apa dengan Alvarez?
"Hai babe.." sapa Al saat melihat Salsa masuk.
"What are you doing here? You Miss me?" Tanya Al yang akan memeluk Salsa, tapi Salsa langsung mundur.
Najwa yang mendengar ucapan Alvarez hanya berfikir, sebegitu gilanya Al dengan Salsa. Wanita yang sudah bersuami.
"Aku ngga ada urusan sama kamu" ucap Salsa.
"Lalu kenapa kamu disini?" Tanya Al sambil mengangkat alisnya.
Salsa kemudian bergeser dan tampaklah Najwa yang sedari tadi hanya bersembunyi dibalik tubuh Salsa.
"Dia ada urusan sama kamu" ucap Salsa.
Al hanya mengangkat sebelah alisnya.
"Ada urusan apa dengan saya?" Tanya Al to the poin."Apakah anda tidak ingat?! Saya wanita yang telah anda nodai beberapa bulan yang lalu" ucap Najwa sambil meneteskan air mata.
Duarr!!
Bagai dijatuhi bom Hiroshima Nagasaki, Alvarez melotot kaget mendengar penuturan wanita didepannya itu. Al kemudian tersenyum mengejek.
"Saya? Menodai kamu? Jangan mencoba menipu saya!" Ucap Al.
"SAYA TIDAK MENIPU ANDA! SAYA WANITA YANG TELAH ANDA PERKOSA MALAM ITU. DAN SEKARANG SAYA HAMIL! SAYA MINTA PERTANGGUNGJAWABAN ANDA!" ucap Najwa emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY [END]
RomanceThe Story Of Alvarez & Najwa Mengisahkan Tentang Seorang Pria Yang Telah Meruntuhkan Hidup Seorang Gadis. Gadis Yang Baru Saja Bertunangan Dengan Laki-laki Pujaannya Harus Menerima Kenyataan Pahit. Dengan Sebuah Takdir Yang Sangat Ia Benci. Karena O...