بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Pagi ini Varen terlihat sudah bangun. Bayi kecil itu menatap wanita yang tidur disampingnya, bukan mamanya. Melainkan sang Oma yang menemani tidurnya.
"Maaamaa" lirih Varen sambil celingukan mencari mamanya.
"Maamaa" celoteh Varen, lalu duduk celingukan lagi.
Detik kemudian tangis bayi kecil itu pun pecah seketika. Tangisan kencang Varen membuat mama Sera terusik dari tidurnya.
"Ehh.. aduhh aduhh.. cucu Oma udah bangun yaa.. uutututu.. sayang, kenapa nangis?" Tanya mama Sera lalu duduk dan menggendong sang cucu.
"Cuucuu mamaa..hikss..huaa" tangisan Varen semakin menjadi.
"Mau susu? Iya? Kita panaskan dulu yaa.. yuk yuk.. cupp.. sayang.. ohh my dear" ucap mama Sera menengkan Alvaren sambil berjalan menuju dapur.
Sampai di dapur Bik Lasmi dan Mira pun kaget mendengar tangisan bocah kecil itu.
"Ehh.. ini kenapa Bu?" Tanya Bik Lasmi
"Bik, tolong panaskan ASI yaa. Ini mau minta ASI" ucap mama Sera sambil menenangkan Varen yang ada digendongnya.
"Ohh.. iya Bu" balas Bik Lasmi langsung bersiap memanaskan ASI.
"Hikss... Maaamaa" Isak Varen terus memanggil sang Mama.
"Aduhh tenang yaa sayang, mama baru jagain kak Lana dirumah sakit" ucap mama Sera memberi pengertian.
Namun tangisan Varen tak berhenti dan terus memanggil sang Mama.
"Bu, biar saya gendong ya. Mana tau diem" ucap Mira
Mama Sera pun mengangguk dan langsung memberikan Varen ke Mira.
"Aduhh berat juga yaa, ganteng..cup.. yaa diem..tuh lagi di panasin ASI sama bik Lasmi.. cupp.. cupp" ucap Mira sambil menenangkan Varen.
"Ini mba mir" ucap Bik Lasmi memberikan sebotol ASI hangat untuk Varen.
"Nahh udah siap, yukk ke depan yaa ucap ncus Mira temenin" ucap Mira lalu menggendong Varen ke depan dan memangku bayi gembul itu.
Akhirnya tangisan Varen pun reda setelah diberi ASI.
"Kamu haus ya sayang.." lirih mama Sera sambil mengelus kepala Varen yang sudah banjir keringat karena menangis terus.
Sedangkan di rumah sakit, Alana juga sudah bangun. Sedangkan Najwa, wanita itu sudah terbangun sejak subuh.
"Sayang.. udah bangun" ucap Najwa
Alana hanya tersenyum."Maa.. mau minum" ucap Lana
"Ohh sayang mau minum, sebentar mama ambilin" ucap Najwa lalu menuangkan air putih untuk Lana.
"Makan yaa, mama suapin" ucap Najwa.
"Pahit maa, ngga enak" ucap Lana

KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY [END]
RomanceThe Story Of Alvarez & Najwa Mengisahkan Tentang Seorang Pria Yang Telah Meruntuhkan Hidup Seorang Gadis. Gadis Yang Baru Saja Bertunangan Dengan Laki-laki Pujaannya Harus Menerima Kenyataan Pahit. Dengan Sebuah Takdir Yang Sangat Ia Benci. Karena O...