Destiny : 14

6.4K 585 83
                                    

   بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

     Pagi ini mama Sera masih setia menunggu Alvarez sadar di ruang rawat. Sedangkan Bik Lasmi, art itu sudah pulang sejak subuh tadi karena mama Sera sendiri yang menyuruh.

"Al, kamu cepet sadar dong sayang. Mama ngga bisa terus-terusan lihat kamu seperti ini. Bangun dear" lirih mama Sera.

Setelah beberapa saat menunggu, mata Alvarez mulai terbuka.

"Maa" lirih Al nyaris tak terdengar.

"Iya sayang, mama disini.. What do you feel?" Tanya mama Sera.

"Najwa mana maa? Najwa kesini kan ma?" Tanya Al yang membuat hati mama Sera kembali tercubit. Karena merasa sang Mama tidak merespon, Alvarez pun langsung menatap mama Sera dan kembali bertanya.

"Maa.. Najwa kesini kan? Dia jenguk aku kan?" Tanya Al kembali berharap
Mama Sera hanya menggelengkan kepalanya pelan.

Melihat itu Alvarez kembali memejamkan matanya, ia menangis. Ia memiliki harapan lebih saat sadar nanti. Ia ingin melihat Najwa datang dengan membawa bayi mereka.

Namun, Najwa benar-benar marah dengannya.

Najwa tak mau bertemu dengannya lagi.

"Hikss.." sekuat-kuatnya Alvarez, jika sudah berurusan dengan wanita yang ia Cintai. Al akan berubah menjadi cengeng.

"Al, sabar sayang.. sabar yaa nak" ucap mama Sera.

Al hanya diam dan melamun, Najwa Seperti memiliki sihir tersendiri bagi Alvarez. Ia benar-benar merutuki mulutnya dulu. Bagaimana bisa ia akan menceraikan Najwa jika ditinggal 6 bulan saja Al sudah seperti ini.

"Najwa, semarah itukah kamu sama saya? Kamu benci dengan saya? Saya akan lakukan apapun demi mendapatkan maaf dari kamu. Saya tidak akan pernah menyerah, saya akan mencari kamu sampai saya berhenti bernafas didunia ini. Saya tidak akan pernah mencari pengganti buat kamu. Tidak ada yang bisa menggantikan posisi kamu di hati saya dan mama saya. Tunggu saya, Najwa Almahyra." batin Alvarez.

"Al, makan dulu yaa. Biar kamu ada tenaga" ucap mama Sera.

Alvarez hanya mengangguk dan tersenyum tipis kearah mama Sera. Setelah itu mama Sera pun langsung menyuapi Alvarez.

Sedangkan di Yogyakarta, pagi ini Najwa baru saja memandikan Lana. Gadis kecil itu kini tampil cantik dan wangi khas bayi.

"Wahh anak mama udah cantikk.. sayang, kamu nanti dirumah sama Oma yaa. Mama mau ke kantor soalnya. Ada beberapa yang harus mama kerjakan disana" ucap Najwa sambil menggendong Lana.

"Naa..." panggil Mama Sarah sambil masuk ke kamar Najwa.

"Iya maa" balas Najwa

"Alana udah dimandiin?" Tanya mama Sarah.

"Udah dong omaa... Aku udah wangii" ucap Najwa.

"Aduh aduhhh.. cucu Oma wangi sekali, cantik lagi. Gendong omaa yuk, mama biar mandi" ucap mama Sarah kemudian mengambil alih Lana.

DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang