Destiny : 77

4.2K 657 119
                                    

     بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

       Beberapa bulan telah berlalu, kini usia Gavin sudah 7 bulan. Pria kecil itu tumbuh dengan tubuh gempal dan tampan. Kini Najwa juga sudah mulai memberi Gavin MPASI.


   Seperti pagi ini, keluarga Alfahri sedang menikmati sarapan. Gavin juga sedang asik dengan MPASI miliknya yang buatkan sang Mama.

"Sayang, hari ini kamu nganter Varen?" Tanya  Alvarez

"Iya mas, hari pertama dia sekolah. Katanya mau aku yang nganter" ucap Najwa

"Varen, anter Oma yaa. Kan mama ada adek Gavin" ucap mama Sera

"Kan Ade ada Oma dirumah yang jaga" balas Varen

Mama Sera hanya tersenyum mendengar ucapan cucunya itu, tak mudah mengibuli seorang Alvaren Marvelino.

"Yaudah selesaikan sarapannya sayang, kakak juga dihabiskan sarapannya yaa" ucap Najwa sambil tersenyum.

Setelah selesai sarapan Varen langsung pamit dan masuk ke mobil, rupanya bocah itu sudah tidak sabar pergi ke sekolah.

"Varen... Sini mama foto sama kakak, mumpung pake seragam" teriak Najwa namun tak digubris Varen.

Varen langsung melenggang pergi sambil menggendong tasnya.

"Yaampun, anaknya Alvarez kalo diajak foto ngga mau" gerutu Najwa kesal.

"Kak, foto sama Dede yaa. Mumpung pake seragam baru" ucap Najwa

"Iya maa" balas Lana

Najwa pun langsung mengarahkan putrinya untuk berpose.

"Gavin juga foto yaa sama kakak, duduk disini sayang" ucap Najwa

"Ihh gemesnya cucu-cucu Oma. Walaupun kurang satu" ucap mama Sera

Najwa langsung memotret kedua anaknya itu.

"Bentar sayang, ini cemongnya di ilangin dulu yaa" ucap mama Sera lalu mengelap mulut Gavin dengan tisu.

Setelah itu Najwa langsung mengarahkan kamera, dan cekrek.

"Aduhhh... anak-anak mama cantik sama ganteng, lucunya. Sekali lagi yaa" ucap Najwa

Satu bidikan kembali Najwa ambil, foto itu akan menjadi kenang-kenangan kelak jika anak-anaknya sudah besar.


"Yeahh akhirnya selesai, huh Varen emang fotocopy papanya banget" sungut Najwa kesal.


"Yeah, like father like son" ucap mama Sera.

"Mama ayoooo" teriak Varen di pintu ruang tamu.


"Ya Allah sabar nak" ucap Najwa

"Mama ayooooo" teriak Varen

"Varen jangan teriak-teriak, Najwa cepetan anaknya teriak-teriak tuh" sungut Al ikut berteriak.


DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang