Destiny : 09

6.4K 573 109
                                    

  بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

       Hari ini tepat 3 bulan pernikahan Alvarez dan Najwa. Selama itu juga Al belum bisa menerima Najwa. Walau kadang Alvarez menunjukkan sisi protektifnya. Ia sebenarnya sudah ada setitik rasa untuk Najwa. Tapi sifat gengsinya mengalahkan rasa itu.

"Mas, besok pagi temenin aku cek kandungan ke dokter yaa" ucap Najwa saat dikamar bersama Alvarez.

"Saya sibuk!" Ucap Al dingin.

"Mas, ini demi anak kamu juga loh" ucap Najwa mencoba membujuk.

"Kamu denger saya ngga sih! Saya bilang sibuk yaa sibuk!" Ucap Al.

"Kenapa sih mas?! Kenapa! Sibuk selalu kamu jadikan alasan! Bisa ngga ngomong sama aku itu baik-baik?!" Ucap Najwa tersulut emosi.

"Saya emang sibuk!!" Ucap Al tak mau kalah.

"Mas, ini anak kamu! Sekali ini aja temenin!" Ucap Najwa.

"Saya ngga bisa Najwa!" Ucap Al.

"Bisa ngga sih mas kamu hargain aku sebagai istri, kita udah 3 bulan menikah loh mas" ucap Najwa.

"Kita menikah karena kesalahan saya Najwa, ngerti dong kamu!" Ucap Al.

"Saya ngga bisa menerima pernikahan ini! Ingat kata-kata saya saat hari pernikahan itu. Kita akan berpisah setelah kamu melahirkan" ucap Al.

"Mas, aku mohon. Jangan pisahkan aku sama anak ini" ucap Najwa menangis.

"Najwa, saya ngga bahagia sama kamu!" Ucap Al, entah kenapa hatinya menolak ia berkata seperti itu.

"KAMU PIKIR AKU BAHAGIA?!! AKU KEHILANGAN KEHORMATANKU KARENA LAKI-LAKI BIADAB SEPERTI KAMU MAS!! SEHARUSNYA AKU MENIKAH SAMA TUNANGAN AKU! TAPI APA?! AKU MALAH MENIKAH DENGAN LAKI-LAKI KEJAM SEPERTI KAMU! AKU UDAH MERELAKAN MASA DEPAN KU.. HIKSS.." Najwa berteriak didalam kamar itu. Membuat Alvarez terbesit rasa bersalah karena perilakunya.

"Aku seharusnya bisa menikmati pekerjaan yang aku inginkan. Aku bisa bekerja dengan gelar sarjana yang aku dapatkan. Tapi apa??? Hikss.. hikss.. kehormatan aku telah hilang dan aku hamil.. 3 bulan aku menahan malu mas, aku hamil diluar nikah. Aku dihina mama tunangan ku sendiri... Hikss" Najwa terus mengungkapkan perasaan yang selama ini ia pendam.

Alvarez tertohok dengan ucapan Najwa. Ia benar-benar telah membuat Najwa sengsara karena ulahnya malam itu. Seharusnya Najwa bisa mendapatkan pernikahan yang ia inginkan. Tapi ia juga melakukan itu karena dalam kondisi mabuk.

"Najwa.." panggil Al merasa iba.
"Lepas!!" Ucap Najwa.

"Laki-laki biadab sampai kapanpun akan tetap sama! Laki-laki tak punya hati!" Ucap Najwa emosi dan langsung keluar kamar.

"Arghhh" teriak Al sambil menendang meja rias didepannya.

"Gw masih ragu itu anak gw atau bukan. Setelah bayi itu lahir gw akan tes DNA aja biar jelas" ucap Al.

Najwa menangis dan berlari ke taman rumah. Mama Sera yang melihat itupun kebingungan. Tak lama Alvarez menyusul keluar kamar.

"Al.." panggil Mama Sera.
"Iya maa?" Ucap Al.

DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang