Destiny : 85

3.8K 721 125
                                    

   بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

    Siang ini Al menelfon mama Sera agar membawa anak-anak ke rumah sakit. Dokter memberitahukan bahwa kondisi Najwa benar-benar drop saat ini.

"Al..Najwa gapapa kan?" Tanya mama Sera pada Alvarez yang sudah pasrah terduduk lemas di lantai.


"Al jawab mama.. Alvarez!!" Ucap mama Sera.

"Najwa drop maa.. kini hanya menunggu mukjizat Yang Maha Kuasa maa" ucap Al sambil menangis deras.


Mama Sera, Lana, Varen, dan Gavin benar-benar terkejut dengan apa yang Alvarez katakan.


"Engga...papa bohong kan paa..mama sembuh kan paa" lirih Lana sambil menggoyangkan lengan Alvarez.


Tak lama kemudian dokter keluar dengan raut wajah yang sulit diartikan. Terlihat wajah sedih dan bersalah dari dokter yang kira-kira seusia dengan mama Sera itu.


"Dok gimana istri saya?" Tanya Al

"Dokter gimana mama..mama sadar kan?" Tanya Lana


Wajah dokter itu berubah sendu menatap ketiga bocah yang sangat manis itu.


"Sebelum saya minta maaf pak, kami sudah berusaha namun Bu Najwa sudah berpulang. Kami turut berdukacita pak, adek yang sabar yaa. Mama udah ngga sakit lagi" ucap dokter itu dengan air mata yang mengalir.



"NGGA DOKTER BOHONG! MAMA NGGA MUNGKIN PERGI..MAAA" jerit Lana sambil berlari masuk.


Didalam suster sudah melepaskan selang yang menempel ditubuh Najwa. Wajah cantik itu kini tersenyum samar, pucat pasi, dan dingin.


"MAAA...MAMA JANGAN TINGGALIN LANA..MAMA HARUS BANGUN MAAA..LANA MOHON MAMA BANGUN PLEASE" jerit Lana sambil menggoyangkan lengan Najwa.


Mama Sera dan Al tak sanggup mendengar jeritan gadis cantik itu.

"Najwa kamu tega ninggalin saya" batin Al sambil mengelus kepala Najwa.


"Sayang yang sabar yaa" bisik mama Sera sambil merengkuh tubuh Lana.


"MAMAAA...ENGGA MAMA PASTI BERCANDA! MAMA BANGUN MAAAA" jerit Lana, tak lama tubuh Lana beringsut lemas. Gadis 14 tahun itu pingsan dipelukan mama Sera.


"Ya Allah Lana..sus tolong bantu saya" ucap mama Sera, Lana lalu dibawa ke ruangan lain diikuti mama Sera.


"Maa..mama kenapa tega tinggalin Gavin maa...mama janji temenin Gavin... Mama Gavin mohon bangun yaa maa..." Bisik Gavin sambil memeluk tubuh Najwa.


"Ya Allah jangan ambil mama...Varen mohon berikanlah mukjizat-Mu... Sadar kan mama Ya Allah..papa masih butuh mama, maaa sadar yaa maa.. belum saatnya mama pergi.. mama lihat Gavin maa kasian juga kak Lana, Varen mohon maa.. Varen ngga mau dihantui rasa bersalah karena buat mama pergi.." doa Varen sambil menggenggam erat tangan Najwa.


Dokter dan dua suster yang disana begitu sakit melihat anak dari wanita yang sudah pergi itu. Ketiganya masih kecil-kecil untuk menjadi seorang anak piatu.


DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang