Destiny : 53

5.7K 635 97
                                    

    بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

    Tak terasa kini usia usia Alvaren sudah memasuki 6 bulan. Bayi laki-laki itu sungguh sangat menggemaskan dengan tubuh gempalnya.

   Pagi ini Najwa sangat sibuk membuat MPASI pertama untuk Varen. Sedangkan putranya masih tertidur pulas dengan sang suami dikamar.

"Sayang, buat apa itu?" Tanya mama Sera saat datang didapur.

"Ehh maa.. ini buat MPASI pertamanya Varen" ucap Najwa.

"Loh, berarti udah 6 bulan yaa dia" ucap mama Sera gemas.

"Iya maa" balas Najwa sambil terkekeh
Setelah selesai membuat MPASI itu Najwa langsung pergi ke kamarnya. Ia melihat Varen sudah terbangun dan sedang menatap wajah Alvarez yang memeluk tubuh gempal bocah itu.

"Sstt.. ngapain?" Bisik Najwa sambil tersenyum, Varen pun langsung tersenyum melihat mamanya datang.

"Maamaa" oceh Varen dengan tangan yang merajuk ke arah Najwa.

"Apa sayang" Najwa pun langsung mendekat.

"Selamat 6 bulan sayang.. sehat-sehat yaa anak mama, sekarang udah boleh maem" ucap Najwa sambil mengecup kening dan pipi gembul Varen.

"Mammam" oceh Varen.

"Iya, mama udah buatin tadi" balas Najwa menanggapi ucapan putra kecilnya itu.

"Mass bangunnn" panggil Najwa sambil menggoyangkan lengan Alvarez.

"Mass.. heyyy.. bangun udah pagi" ucap Najwa.

"Papa bangunin coba" ucap Najwa ke Varen.

Seolah mengerti ucapan mamanya, Alvaren pun langsung menepuk wajah Al dengan telapak tangan mungilnya.

"Paappapaa" oceh Varen sambil menepuk wajah Al.

"Hmm.. iya nak" lirih Al sambil menyipitkan matanya.

"Baa.." oceh Varen saat Alvarez membuka matanya.

"Baa.. ciluk...baa" ucap Al menanggapi ucapan putranya.

"Kosa kata dia udah nambah lagi mas, udh bisa Baa" ucap Najwa.

"Udah pinter yaa anak papa" ucap Al gemas.

"Aku udah 6 bulan loh paa" ucap Najwa.

"Hah? Udah 6 bulan Naa?" Tanya Al.

"Heem" balas Najwa.

"Selamat 6 bulan kesayangan papa, sehat selalu yaa nak" ucap Al sambil tersenyum dan mengecup pipi Varen.

Kebetulan sekarang weekend jadi Alvarez agak santai karena tidak ke kantor.

"Mandi gih mas" ucap Najwa.

"Nanti mau sama Varen dulu" ucap Al
Saat ini semua orang sedang sarapan, begitupun dengan bayi kecil kesayangan keluarga Alfahri itu. Varen sudah duduk di kursi khususnya dengan wajah yang sudah belepotan dengan MPASI miliknya.

DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang