Destiny : 37

7K 692 98
                                    


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Hari ini tepat 1 bulan lebih setelah Marissa mencaci Najwa dan keluarganya. Najwa bersyukur Alana sudah bisa melupakan hal itu. Pagi ini Najwa sudah di kantornya, ia akan meeting pukul 8 nanti.

"Duh badan kok ngga enak yaa" lirih Najwa saat menyadari dirinya agak aneh.

"Kecapekan kali yaa" lanjutnya.

Setelah itu Najwa langsung meeting. Seusai meeting Najwa akan pergi ke kantor Alvarez Sejahtera karena ingin menyampaikan hasil meeting tadi ke Al. Tak lama kemudian Najwa sudah tiba di lobby kantor Alvarez. Ia langsung naik menuju ke lantai 20. Saat baru saja keluar dari lift Najwa tiba-tiba pusing sekali.

"Ya Allah pusing banget" batin Najwa sambil mencari pegangan. Namun tiba-tiba Najwa langsung tak sadarkan diri disana, ia langsung pingsan saat itu juga.

Saat seorang OB melintas ia bingung melihat ada orang yang tidur di lantai.

"Siapa tuh, tidur masa dilantai" ucap OB itu.

OB itu celingak-celinguk mencari orang yang bisa ia tanya.

"Mba, mba Feli" panggil OB itu saat melihat Felita melintas disana.

"Iya kenapa?" Tanya Feli

"Mba ini ada orang tidur disini" ucap OB itu.

F

elita mengernyitkan keningnya, Feli Seperti mengenali postur tubuh wanita itu.

"Kamu jangan asal ini Bu Najwa" sungut Felita gemas.

"Hah? Bu Najwa?" Ucap OB itu cengo.

"Bu, Bu Najwa.. Bu" panggil Feli sambil menepuk pipi Najwa. Felita langsung memangku kepala Najwa. Tak lama beberapa karyawan mengerubungi Najwa. Saat itu kebetulan Alvarez akan meeting, saat akan menuju ke lift ia melihat karyawannya mengerubungi seseorang.

"Ada apa ini?" Tanya Al.

"Pak, ini Bu Najwa pingsan" ucap Feli
"Ya Allah Najwa" ucap Al lalu mengambil alih Najwa, ia menepuk pipi Najwa.

"Naa... Najwa.." panggil Al.

Namun Najwa sama sekali tak menunjukkan pergerakannya. Al langsung mengangkat Najwa.

"Fen, antar saya ke rumah sakit" ucap Al
"Baik pak" balas Fendy
"P-pak tapi meeting--" ucap Feli terpotong
"Batalkan!" Ucap Al langsung berlari pergi.

Saat ini Fendy tengah menyupiri mobil sedangkan dibangku belakang ada Al yang memeluk Najwa. Wanita itu masih dalam keadaan pingsan.

"Naa kamu kenapa sih" ucap Al khawatir sambil mengelus pipi Najwa yang berada di dada bidangnya.

"Fen cepetan dong!!" Sungut Al panik.

"Iya pak sabar" ucap Fendy.

Karena Fendy sangat lambat saat menyetir Alvarez pun mengomel seketika.

"Fen, bisa lebih cepet ngga sih kamu. Lambat banget" sungut Al tidak sabaran.

"Iya pak" ucap Fendy
"Iya iya terus, cepetan" gertak Al.

Fendy hanya diam dan menaikkan kecepatannya. Tak lama kemudian mobil Fendy sudah tiba didepan rumah sakit Sejahtera. Najwa langsung dibawa masuk dan diperiksa, sedangkan Alvarez dan Fendy menunggu diluar. Tak lama dokter pun keluar.

DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang