Destiny : 75

4.6K 700 185
                                    

    بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

      Siang ini Najwa, Alvarez, dan Gavin sudah tiba dirumah.

"Welcome Algavin sayang" ucap mama Sera senang.

Ruang tamu sudah didekor semeriah mungkin untuk menyambut putra Alfahri itu.

Banyak pita dan balon yang sudah tertempel disana.

Dorr!!

"Astagfirullah" ucap semua orang kaget
Semua orang disana pun menatap ke sumber suara. Disana sudah ada Varen dengan menunjukkan deretan giginya.

Ternyata Varen menusukkan ekor dinosaurusnya ke balon yang ada disana.

"Usilnya Masha Allah" ucap Mira sambil menepuk jidatnya.

"Varen" ucap mama Sera gemas

"Hehe" pria kecil itu hanya nyengir dan tersenyum lebar.

"Adek siniii" panggil Lana

"Apa?" Tanya Varen datar

"Adeknya udah dateng, ngomong dong" ucap Lana

"Ngga mau" balas Varen

"Sini sayang" panggil Najwa

Varen pun langsung mendekat ke arah mamanya itu.

"Kamu usil anaknya siapa sii, hmm" ucap Najwa gemas sambil mencium pipi chubby Varen.

"Anaknya papa Al ya nak" ucap Al

"Mirip loh sama Al waktu kecil, jahil, iseng, tapi gedenya dingin banget" ucap mama Sera

Tiba-tiba Gavin pun menangis di gendongan mama Sera.

"Sttt...sayang...cup..cup.." ucap mama Sera gemas

"Omaaa" panggil Varen

"Apa sayang?" Tanya mama Sera

"Mau cium Ade boleh?" Tanya Varen

"Boleh dong" balas mama Sera lalu agak merendah agar Varen bisa mengecup Gavin.

Najwa hanya tersenyum melihat interaksi kedua putranya itu.

"Kalian akur yaa, ngga boleh berantem kasian mama kalau kalian ribut" ucap Alvarez.

"Kak ana paa" jawab Varen, Varen memang belum terlalu jelas mengungkapkan beberapa kata.

"Idihh, orang kamu yang mulai" ucap Lana.

"Ka Ana" balas Varen

"Varen pahh, tuh kemarin nyobek buku aku" adu Lana.

"Buku paren!" Ucap Varen ngotot

DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang