بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Siang itu dikantor Najwa mendapatkan laporan bahwa akan ada perusahaan kosmetik dari Jakarta yang mengajak kerjasama dengan perusahaan miliknya.
"Buk, ini ada brand kosmetik yang mengajukan kerjasama dengan brand kita" ucap Citra, yang merupakan sekertaris Najwa.
"Kerjasama? Apa nama brand kosmetiknya?" Tanya Najwa.
"Maharatu Cosmetic Bu" balas Citra
Najwa hanya mengangguk dan langsung menerima berkas kerjasama itu untuk dibaca dan ditandatangani.Jujur Najwa tidak mengetahui kalau brand itu milik suaminya, Alvarez. Selama menjadi istri Alvarez, Najwa tidak pernah tau bisnis suaminya. Setaunya Al hanya pemilik perusahaan Buana Investama. Ia tak tau jika Alvarez juga pemilik saham Maharatu Cosmetic.
"Citra, untuk brand ambassador produk baru kita sudah ada?" Tanya Najwa.
"Sudah Bu, siang ini akan mengadakan pemotretan" ucap Citra.
"Okey, kamu bisa kembali ke meja kamu. Terimakasih yaa" ucap Najwa.
"Baik Bu, sama-sama" balas Citra, dan langsung kembali ke mejanya diluar.
Setelah itu Najwa memandang foto Alana yang ia pajang di atas mejanya. Alana selalu menjadi penyemangat Najwa disaat bekerja.
"Sayang, mama bahagia sekali memiliki kamu. Maafin mama yaa, mama selalu menutup akses untuk kamu tau tentang papa kamu. Kamu ngga perlu tau siapa papa kamu sayang, laki-laki yang tak pernah mengharapkan kamu" lirih Najwa
Setelah itu Najwa langsung mengembalikan foto tadi di tempat semula. Ia kemudian melanjutkan pekerjaannya.
📍 PT Buana Investama
Dikantornya Alvarez sudah mendapatkan laporan bahwa ia diterima bekerjasama dengan Puri Mustika Cosmetic.
"Jadi kapan ren, kita bisa membahas mengenai kerjasama ini?" Tanya Al.
"Mungkin beberapa hari yang akan datang pihak Puri Mustika akan memberikan informasi lagi pak. Dan kemungkinan besar kita harus pergi ke Yogyakarta karena disana kantor pusatnya" ucap Fendy.
"Yogyakarta?" Tanya Al memastikan
"Iya pak, Yogyakarta. Puri Mustika Cosmetic berdiri di Yogyakarta beberapa bulan silam" ucap Fendy."Baru beberapa bulan? Tapi sudah bisa menguasai pasar? Siapa pemiliknya?" Tanya Al.
"Pemiliknya seorang wanita, namanya sebentar.." ucap Fendy sambil membuka berkas dari Puri Mustika Cosmetic.
"Pemiliknya Na---" belum selesai Fendy berbicara Felita pun datang menginterupsi Alvarez agar ke ruang meeting.
"Maaf pak, pak Al dan pak Fendy sudah ditunggu di ruang meeting 5 menit yang lalu" ucap Felita.
"Ohh iya saya lupa, ayo ren" ucap Al
Alvarez kemudian pergi ke ruang meeting diikuti oleh Fendy dan Felita.**

KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY [END]
RomanceThe Story Of Alvarez & Najwa Mengisahkan Tentang Seorang Pria Yang Telah Meruntuhkan Hidup Seorang Gadis. Gadis Yang Baru Saja Bertunangan Dengan Laki-laki Pujaannya Harus Menerima Kenyataan Pahit. Dengan Sebuah Takdir Yang Sangat Ia Benci. Karena O...