بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Malam ini Najwa dan Alvarez sudah tertidur pulas. Tiba-tiba Al terbangun padahal sudah jam 22:32 malam. Ia menginginkan kue balok malam ini juga. Al melirik Najwa sekilas, istrinya itu sudah tertidur pulas dengan memeluk Alana yang malam ini kebetulan tidur bersama mereka.
"Gue kok tiba-tiba pengen kue balok yaa" lirih Al.
"Jam segini delivery ngga mungkin" ucap Al.
Alvarez pun menggoyangkan lengan Najwa, berharap agar istrinya itu terbangun.
"Naa.. Najwa" panggil Al
"Najwaa.. bangun Naa" ucap Al lagi sambil menepuk pipi Najwa.Tak lama Najwa pun menggeliat dan menyipitkan matanya. Najwa melirik jam dinding yang terpajang di dinding kamarnya. Pukul 22:35 .
"Mas kenapa? Masih malem tidur gih" ucap Najwa sambil menaikkan selimutnya.
Al mengembuskan napasnya kasar.
"Naa, temenin saya yaa" ajak Al
"Kemana mas?" Tanya Najwa malas."Temenin saya cari kue balok" ajak Al
"Astagfirullah Haladzim mas, udah jam segini cari dimana coba" ucap Najwa."Tapu saya kepengen" ucap Al
Najwa terduduk dan membuka matanya perlahan."Kamu ngidam mas? Aneh yaa kamu, orang yang hamil aja aku masa kamu yang ngidam" sungut Najwa.
"Yakan saya juga ngga tau, tiba-tiba pengen" ucap Al.
"Yaudah iya, bentar aku ambil jaket" ucap Najwa lalu mengambil jaket dan memakainya.
"Yuk" ajak Najwa
Mereka meninggalkan Alana yang tertidur pulas di kamar mereka. Al dan Najwa langsung pergi mencari penjual kue balok.
"Sayang kamu kepengen kue balok yaa" ucap Najwa sambil mengelus perutnya yang masih rata.
"Nak, kenapa pengennya malam-malam sih? Ngga bisa dipending besok pagi yaa" ucap Al.
"Ngga bales Naa" ucap Al.
Najwa tertawa mendengar ucapan suaminya itu, bagaimana janin yang baru berusia 3 Minggu bisa menjawab.
"Yakali mas dijawab, entar kalo dijawab. Dede pengennya sekarang paa, gitu kamu pasti kaget. Viral deh, janin berusia 3 Minggu sudah dapat membalas ucapan ayahnya. Nahh gitu gimana coba" ucap Najwa
"Dasar aneh-aneh aja kamu" ucap Al gemas
Hampir 20 menit mereka berputar-putar di jalanan ibu kota. Walaupun sudah malam, jalanan disana masih ramai, banyak pedagang kaki lima di pinggir-pinggir jalan.
"Ini mana sih kok ngga ada" sungut Al jengkel
"Sabar mass, kamu pelan-pelan nyetirnya. Aku sambil baca tulisan di gerobaknya ini" ucap Najwa.
Namun beberapa gerobak dan warung tenda sudah mereka lewati,nihil tak ada satupun yang menjual kue balok.
"Ngga ada mas" ucap Najwa
"Yahh gimana dong" ucap Al kecewa
"Mas mitosnyaa yaa, katanya kalo ngidam ngga dituruti besok anaknya ileran loh" ucap Najwa sok tau.Al bergidik ngeri seketika, membayangkannya saja ia tak mau. Bagaimana bisa anaknya ileran, ihh sangat tidak mencerminkan generasi Buana.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY [END]
RomanceThe Story Of Alvarez & Najwa Mengisahkan Tentang Seorang Pria Yang Telah Meruntuhkan Hidup Seorang Gadis. Gadis Yang Baru Saja Bertunangan Dengan Laki-laki Pujaannya Harus Menerima Kenyataan Pahit. Dengan Sebuah Takdir Yang Sangat Ia Benci. Karena O...