Destiny : 20

8.1K 629 74
                                    

   بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Tan--" panggil Al.

"Mama, panggil saya mama. Kamu suami Najwa kan" ucap mama Sarah. Alvarez pun tersenyum dan mengangguk.

"Maa, Sebelumnya saya mau minta maaf sama mama. Saya udah buat Najwa jadi seperti ini, saya udah hancurin masa depan dia" ucap Al penuh penyesalan.

"Al, kamu tau dulu mama sangat benci dan tidak pernah berharap kamu hadir disini. Tapi setelah Alana lahir, mama berharap kamu mau menerima dia. Mama benar-benar ngga tega lihat Alana selalu sedih. Mama ngga kuat lihat Lana selalu bertanya dimana papanya. Tapi sayangnya Najwa seolah-olah menutup semua akses untuk Alana mengetahui siapa ayah kandungnya. Setiap hari hanya janji yang diberikan Najwa untuk Lana." ucap mama Sarah sedih.

Alvarez benar-benar tidak tega mengetahui kondisi Alana, putri kecilnya.

"Maa, saya mau menebus semua kesalahan saya. Saya mau membahagiakan Najwa dan Alana. Selama 4 tahun ini saya tidak pernah berhenti dan menyerah mencari keberadaan Najwa. Saya selalu memantau perkembangan anak buah saya. Tapi sayangnya saya tidak pernah dapat. Saya ingin melihat Lana bahagia maa.. mama saya pun juga sangat merindukan Najwa" ucap Alvarez.

"Yaa, bahagiakan mereka. Bawa Najwa dan Lana pulang. Mama ingin melihat cucu mama bahagia" lirih mama Sarah
"Pasti maa" balas Al.

Setelah itu Alvarez pamit pergi ke kantor Najwa. Tak lama kemudian Alvarez sudah tiba di kantor Puri Mustika. Al langsung naik menuju ke ruangan Najwa.

"Maaf pak, apa sudah membuat janji dengan Bu Najwa?" Tanya Citra.

"Apa perlu saya membuat janji jika ingin bertemu dengan istri saya sendiri?" Tanya Al.

"P-pak Alvarez suami Bu Najwa?" Tanya Citra tak percaya.

"Yaa saya suami sah Najwa, dan saya papa kandung Alana" ucap Al.

"Maaf pak, silahkan langsung masuk" ucap Citra.

Alvarez kemudian langsung masuk ke ruangan Najwa tanpa mengetuk pintu. Najwa yang menyadari ada seseorang masuk langsung mendongakkan kepalanya. Matanya membulat mengetahui siapa yang datang.

"Tidak sopan sekali anda" ucap Najwa
Alvarez kemudian melepas kacamata hitamnya. Menatap manik Najwa dan mulai mendekati Najwa.

"Apa harus saya meminta izin jika ingin bertemu istri saya" ucap Al lembut.

"Jangan mimpi! Kita akan segera bercerai" ucap Najwa sambil bersedekap.

"Najwa, pikirkan Alana. Kamu ngga kasian sama dia?" Tanya Al.

"Kenapa kamu peduli sama Lana" ucap Najwa sinis.

"Alana Queenza Putri, dia anak kandung saya. Dan laki-laki kemarin Raffa Mahesa, pacar Farah Anindhita. Adik sepupu kamu kan?" Ucap Al yang sukses membuat Najwa melotot.

Bagaimana pria ini tau?

"Lana bukan anak kandung kamu!" Ucap Najwa.

DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang