Destiny : 10

7.4K 604 91
                                    

  بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

      Saat ini Alvarez dan mama Sera akan pulang ke rumah. Mama Sera telah puas menasehati putranya itu. Dan sekarang Al berjanji untuk mencoba menerima Najwa.

"Permisi pak, maaf ini ada titipan dari Bu Najwa" ucap Felita saat Al baru saja keluar dari ruangannya.

"Apa ini?" Tanya Al saat menerima amplop coklat yang memiliki kop Rumah Sakit.

"Saya juga ngga tau pak, tadi Bu Najwa kesini cuma nitip itu" ucap Feli, setelah itu Feli pun langsung pamit kembali bekerja.

Mama Sera dan Al pun terbelalak, mereka mulai cemas jika Najwa mendengar semua percakapannya. Alvarez langsung terburu-buru membuka amplop itu.

3 lembar foto USG ia keluarkan dari amplop itu. Hati Al menghangat melihat foto calon anaknya itu. Mama Sera pun langsung tersenyum melihat foto USG itu.

"Lihat Al, itu anak kamu" lirih mama Sera.
"Iya maa" balas Al sambil menatap foto USG itu.

"Al, ingat yaa. Kamu harus belajar menerima Najwa, dia ngga mungkin berbohong. Dia bisa aja meminta tunangannya untuk bertanggung jawab. Memang pada saat itu kamu ngga sadar, tapi Najwa sadar Al. Najwa pasti sangat ingat wajah orang yang telah memperkosanya. Dan mama yakin itu" ucap mama Sera.

Al hanya tersenyum dan mengangguk menanggapi ucapan mama Sera. Mamanya benar ia harus bisa menerima Najwa, apalagi sekarang wanita itu telah mengandung calon anaknya.

"Kita pulang yaa, pasti Najwa tadi pulang" ucap mama Sera.

Al mengangguk dan mereka langsung berjalan pulang.
Sedangkan di bandara, Najwa tengah menunggu keberangkatannya. Ia mendapatkan tiket penerbangan last minute.

"Maaf sayang, kita harus pergi dari kehidupan papa kamu. Mama janji mama akan berusaha membahagiakan kamu kelak. Walaupun tanpa papa kamu" lirih Najwa.

Saat dari kantor Alvarez tadi Najwa tidak pulang dulu. Ia langsung pergi ke bandara karena terlanjur sakit hati. Dengan uang tabungan yang ia miliki, ia akan pergi. Ia akan pergi dari rumah dan kehidupan Alvarez Alfahri.
Saat ini Al dan mama Sera sudah sampai dirumah. Dengan tidak sabar Al langsung berlari masuk.

"Bikk, Najwa mana?" Tanya Al saat bertemu Bik Lasmi di ruang tamu.

"Loh mba Najwa belum pulang mas, kan tadi ke rumah sakit cek kandungan" ucap Bik Lasmi.

Al dan mama Sera pun mengernyitkan keningnya. Bukannya tadi Najwa dari kantor Al, pastinya sudah pulang dari rumah sakit. Tapi kenapa belum sampai dirumah?

"Coba ditelfon Al, siapa tau ada masalah dijalan" ucap mama Sera.

"Iya maa" balas Al sambil mengeluarkan ponselnya.

Alvarez lalu menelfon Najwa, nihil. 5 kali panggilan, nomer telpon Najwa tak aktif.

"Ngga aktif maa" ucap Al.

"Yaudah ditunggu aja, mungkin lagi dijalan dan handphonenya lowbat" ucap mama Sera berusaha positif thinking.

**

DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang