Destiny : 08

5.8K 525 98
                                    


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Sore ini Najwa tiba-tiba ingin makan kue terang bulan. Najwa akan mengajak Al untuk membelinya nanti.

"Hai sayang" sapa mama Sera yang melihat Najwa duduk di depan rumah.

"Ehh hai maa" balas Najwa. Mama Sera lalu duduk disebelah Najwa.

"Kenapa kok disini?" Tanya mama Sera.
"Ngga papa kok maa, sejuk aja disini. Sekalian nunggu mas Al pulang" balas Najwa.

"Emm maa, disini ada yang jual terang bulan ngga?" Tanya Najwa.

"Terang bulan? Kamu kepengen?" Tanya mama Sera.

"Iya maa, aku dari tadi pengen banget" ucap Najwa.

"Yaudah nanti biar Al temenin kamu cari yaa. Uhh pasti cucu Oma pengen yaa sayang" lirih mama Sera sambil mengelus perut Najwa.

Tak lama mobil Mercy Hitam milik Alvarez tiba di halaman rumah. Al langsung menuju dimana Najwa dan mama Sera duduk.

"Hai maa" sapa Al sambil menyalami mama Sera.

"Hai" balas mama Sera.

Najwa pun juga langsung menyalami Alvarez, dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

"Al, mandi terus istirahat bentar yaa. Najwa kepengen kue Terang bulan nih" ucap mama Sera.

Al melirik Najwa sekilas dan dibalas senyuman oleh Najwa.

"Hmm iya" balas Al.

Setelah itu Al langsung masuk diikuti oleh Najwa. Setelah sampai dikamar Najwa langsung menyiapkan baju untuk Al.

"Kamu ribet banget sih, ketimbang pengen terang bulan aja nunggu saya pulang! Saya capek! Kenapa ngga beli online aja sih" ucap Al

"Mas aku kan pengennya kamu yang beli, mungkin ini efek kehamilan aku juga" ucap Najwa.

"Halah terus-terusan aja mengatasnamakan hamil. Entah itu anak saya atau bukan" ucap Al, kalimat terakhir Al berbicara sangat pelan tapi Najwa masih mampu mendengar.

Tess!!

Najwa benar-benar tak menyangka laki-laki yang kini menjadi suaminya itu masih tak percaya jika anak yang dikandungnya adalah darah daging Al.

"Mas, kamu ngga percaya ini anak kamu?" Tanya Najwa.

"Ya saya ragu lah, orang saya aja ngerasa ngga pernah nyentuh kamu!" Ucap Al.

"Karena kamu saat itu mabuk mas!" Ucap Najwa.

"Bodoamat!" Ucap Al lalu pergi ke kamar mandi.

Najwa benar-benar tak menyangka akan pernikahan ini. Ia mendapatkan suami yang sangat kejam sekali. Najwa menangis sejadi-jadinya saat itu juga.

**

Saat ini sudah ba'da sholat Maghrib. Najwa masih diam karena kecewa dengan ucapan Alvarez tadi.

DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang