Destiny : 54

5.4K 618 93
                                    

   بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

     Siang ini Alvarez, Najwa dan kedua anak mereka sudah tiba di mall. Varen berada digendongan Alvarez.
Bayi kecil itu terlihat sangat anteng di gendongan papanya. Najwa berjalan didepan dengan menggandeng tangan Alana. Mereka lalu naik ke lantai 3 untuk mencari baju-baju untuk Alana dan Alvaren. Setelah sampai di outlet penjualan baju branded, keluarga kecil itu langsung masuk.


"Beli buat Lana dulu yaa" ucap Najwa sambil mendorong troli belanja.

"Iya" balas Al.

Mereka lalu mengitari baju-baju yang terpanjang disana.

"Lana sini sayang" panggil Najwa
Najwa mulai memilih beberapa baju dan dress untuk Alana.  Setelah mendapatkan baju untuk Lana kini giliran Najwa memilihkan baju untuk Varen.


   Setelah mendapatkan baju anak Alvarez langsung membayar semua belanjaan itu. Setelah itu mereka juga mendatangi outlet yang menjual perlengkapan bayi. Setelah mendapatkan apa yang diperlukan mereka pun keluar.
Setelah itu Al tak lupa mengajak anak-anak membeli beberapa mainan.


"Paapaaa" celoteh Varen sambil menunjuk sebuah mainan robot capt. Marvel

"Varen mau ini?" Tanya Al lalu mengambil robot yang masih terbalut kardus itu.

"Naa, Varen mau ini" ucap Al

"Emm.. sayang besok yaa kalau udah gede. Jangan dulu deh mas, takutnya kalo nanti itu pada copot dia masukin mulut" ucap Najwa.

"Emmm..buat Varen apa yaa" ucap Najwa sambil menatap mainan disana.

"Itu aja" tunjuk Al pada sebuah mainan set besar yang lengkap.

"Emm gapapa?" Tanya Najwa ragu.

"Gapapa lah, buat anak apa sih yang engga" balas Al sambil tersenyum.

"Yaudah lihat dulu ya" ucap Najwa.

    Al mengangguk, mereka langsung mendekat dan melihat beberapa mainan set disana. Al membelikan 1 set mainan masak-masakan untuk Alana, 1 set mainan meja rias, dan 1 set mainan lengkap dengan perosotan + ayunan + dan beberapa lagi. Al juga membelikan mobil-mobilan untuk Alvaren, sebenarnya Najwa sudah melarang karena Alvaren masih cukup kecil.

      Namun Alvarez sangat keras kepala.
Setelah puas berkeliling, Alvarez langsung membayar dan menulis alamat untuk pengirimannya nanti.

"Langsung pulang apa mau makan dulu?" Tanya Al.

"Aku ngga kamu beliin mas?" Tanya Najwa dengan bibir mengerucut.

"Ya Allah, iri kamu?" Tanya Al sambil tersenyum dan geleng-geleng kepala.

"Engga lupain, yaudah ayo pulang" ucap Najwa.

   Alvarez menarik tangan Najwa, Varen dan Lana hanya menatap orang tuanya itu tanpa mengetahui apa yang sedang orang dewasa itu bahas.

"Mau apa saya beliin" ucap Al.

"Ngga usah mas, aku cuma bercanda tadi. Udah ayo pulang" ucap Najwa.

DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang