Destiny : 74

4.7K 684 168
                                    

   بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

      Jakarta Hospital

Kini seorang laki-laki tengah menggenggam tangan istrinya yang terlihat mengatur nafasnya.

"Sayang kuat yaa" bisik Alvarez.

Kini telah masuk waktu Najwa melahirkan, pagi ini Najwa dan Alvarez sedang menunggu proses pembukaan jalan lahir. Alvarez dan Najwa sudah tiba di rumah sakit sejak pukul 3 pagi.

"Huftt...huft..." Najwa terus mengatur nafasnya.

"Temenin aku disini yaa" bisik Najwa.

"Iya saya temani kamu disini" balas Al.

Beberapa jam kemudian pembukaan Najwa sudah lengkap. Kini perjuangan Najwa akan dimulai kembali.

Jujur saat ini Al benar-benar dibuat cemas oleh kondisi Najwa. Alvarez kembali mengingat dimana perjuangan Najwa saat melahirkan Alvaren dulu.


"Sayang kuat yaa.. Bismillah kuat yaa" ucap Al memberi support untuk Najwa.

"Bu, silahkan ikuti instruksi saya yaa" ucap dokter Nessa.

Beberapa kali Najwa mulai mengejan, tak lupa remasan di tangan sang suami senantiasa ia lakukan.

"Sekali lagi Bu,..." Ucap dokter Nessa

Oekk oekkk


Tak lama suara tangisan bayi mulai memenuhi ruangan itu.

"Selamat yaa pak Bu, bayinya laki-laki" ucap dokter.

"Alhamdulillah" ucap Al dan Najwa
Bayi mungil itupun diletakkan pada dada Najwa.

"Sayangg" bisik Najwa.

"Lucu yaa Sayang" ucap Al.

"Iyaa, adiknya Varen" ucap Najwa lemas
Tak lama kemudian suster meminta bayi itu untuk dibersihkan.

Setelah dibersihkan bayi mungil itupun diberikan ke Najwa agar bisa diberi ASI.

"Mas udah siapin nama?" Tanya Najwa

"Uhm belum" balas Al

"Emm..gimana kalo Algavin, menurut buku yang aku baca artinya keteguhan" ucap Najwa

"Panggilannya, Gavin?" Tanya Alvarez.

"He,em" balas Najwa.

"Algavin Marrel Buana Putra" ucap Al.

"Marrel artinya apa?" Tanya Najwa.

"Cerdas, pekerja keras" ucap Alvarez.

"Itu aja gapapa mas" balas Najwa sambil tersenyum.


"Gavin" bisik Najwa sambil mengecup kening putranya yang asik menyesap payudaranya itu.

DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang