بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Sesampainya di rumah Najwa langsung berlari masuk. Sedangkan Al kalang-kabut takut jika Najwa jatuh.
"NAJWAA JANGAN LARI!!" teriak Al
Tak menggubris teriakan sang suami Najwa langsung berlari ke kamarnya."Najwa, sayang.. kenapa?" Tanya mama Sera saat melihat menantunya itu berlari.
"Gapapa maa, aku ke kamar dulu" pamit Najwa langsung pergi.
Sedangkan Al terus mengejar Najwa.
"Al what's wrong? Kenapa? Ada masalah?" Tanya mama Sera
"Engga maa" jawab Al.Sesampainya dikamar Najwa langsung mengemasi baju-bajunya dikoper. Al yang melihat itupun langsung berusaha menghentikannya.
"Najwa mau kemana? Naa, dengerin saya dulu" ucap Al
"Lepasin" ucap Najwa
"Najwa, mau kemana sih? Jawab pertanyaan saya!" Ucap Al."Mau pindah kamar, karena ngga mungkin aku pergi ke Jogja dalam kondisi hamil besar" ucap Najwa datar.
"Naa, jangan aneh-aneh yaa. Saya bisa jelasin ini semua. Diana cuma jebak saya, saya ngga tau maksud dia apa. Tapi demi Allah saya ngga pernah sentuh dia" ucap Al
"Ngga usah bawa-bawa nama Allah, tadi apa. Aku lihat Sendiri, kamu bercumbu sama wanita itu!" Ucap Najwa.
"Najwa, tadi dia dorong saya. Percaya yaa sama saya" ucap Al.
"Lepasin aku mau keluar" ucap Najwa tetap pada pendiriannya.
"Sayang, saya janji cari bukti tapi saya mohon. Kamu jangan seperti ini" ucap Al.
"Selagi kamu cari bukti, kita pisah kamar" ucap Najwa lalu menarik kopernya menuju ke kamar sebelah.
Al hanya mengusap wajahnya kasar, ia benar-benar bingung dengan maksud wanita ular itu.
"Siapa Diana?? Bodoh Lo Al. Kenapa Lo semudah itu deket sama Diana, bahkan Lo belum kenal siapa dia" ucap Al frustasi.
Saat dikamar Najwa hanya menangis dan mengelus perutnya yang membesar. Ia tak tau apa putranya itu akan bernasib sama seperti Alana saat bayi.
"Najwa, buka pintunya yaa. Saya jelasin semuanya" ucap Al sambil mengetuk pintu.
Najwa hanya diam dan langsung merebahkan tubuhnya, menangis sejadi-jadinya sampai tertidur pulas.
Sedangkan diluar Al sangat khawatir dengan kondisi Najwa. Ia takut jika Najwa sampai kram perut lagi, karena beberapa waktu lalu Najwa sempat kram perut.Sampai jam makan malam pun Najwa tak keluar kamar.
"Al, Najwa mana?" Tanya mama Sera saat dimeja makan.
"Bentar maa, Al Panggil dulu" ucap Al lalu pergi ke kamar.
Al membuka pintu kamar, ternyata tidak dikunci. Al masuk mendapati Najwa duduk menghadap jendela dengan tatapan kosong.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY [END]
RomanceThe Story Of Alvarez & Najwa Mengisahkan Tentang Seorang Pria Yang Telah Meruntuhkan Hidup Seorang Gadis. Gadis Yang Baru Saja Bertunangan Dengan Laki-laki Pujaannya Harus Menerima Kenyataan Pahit. Dengan Sebuah Takdir Yang Sangat Ia Benci. Karena O...