بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Pagi ini Al, Najwa, mama Sera, dan Alana akan pergi jogging karena kebetulan saat ini weekend.
"Ayoo udah siap?" Tanya Najwa.
"Udah maa, ayoo" ucap Lana, pagi ini Lana sudah kembali ceria. Najwa lebih tenang jika Lana sudah tidak memikirkan ucapan Marissa kemarin.
"Let's go" ucap mama Sera sambil menggandeng Lana.
Mereka pun langsung pergi menuju ke taman yang tak jauh dari kompleks mereka tinggal. Saat sampai ditaman ternyata sangat ramai, mulai dari tua hingga anak muda berolahraga pagi ini.
"Yukk kita muter dulu yaa, lari pelan-pelan aja" ucap mama Sera
Merekapun langsung jogging mengelilingi taman. Saat sedang berlari tanpa sadar Lana mengetahui sebuah dompet jatuh dari kantong sweater seorang wanita."Lohh itu dompetnya jatuh" batin Lana.
Alana pun langsung mengambil dan berlari menyusul wanita tadi."Loh Alana... Sayang mau kemana?" Tanya mama Sera saat mengetahui Alana pergi.
"Permisi" ucap Lana saat tiba didepan seorang wanita yang sedang berjongkok membetulkan tali sepatunya.
"Ini dompetnya jatuh Oma" ucap Lana sambil mengulurkan dompet itu.
Wanita itupun mendongak, lagi-lagi Marissa melihat anak dari wanita murahan itu."OH MY GOD! This girl again!!" Sinis Marissa.
"Loh Lana disini juga?" Tanya Hanan ramah.
"Pasti kamu curi dompet saya yaa!" Tuduh Marissa sambil merebut dompetnya itu.
Lana pun langsung menunduk ketakutan.
"Mami apaan sih, itu Lana baik sama mami. Dompetnya dibalikin" ucap Hanan kesal.
"Halah, pasti diajari mama kamu kan. Dasar anak haram!" Ucap Marissa tajam.
Najwa, Al, dan mama Sera pun mendekat melihat seorang wanita memarahi Alana.
"I'm sorry, but my granddaughter returned your wallet. anda seharusnya bersyukur dan berterima kasih" ucap mama Sera Sabar.
"Bersyukur? Ngga, saya ngga bersyukur. Pasti ini akal-akalan kamu kan Najwa! Kamu yang ngajarin anak haram ini untuk mengambil dompet saya!" Sinis Marissa.
"Astagfirullah" lirih Najwa.
"Stop blaspheming my granddaughter!!" Ucap mama Sera.
"Berhenti menghujat cucu saya!!" Ucap mama Sera mengulangi.
"Asal Anda tau yaa, dia ini anak haram. Miris sekali hidupnya, anak haram yang lahir dari perempuan murahan ini" ucap Marissa sambil melirik Najwa.
"STOP!!" ucap Al tajam. Al mengode mama Sera untuk mengajak Alana pergi. Mama Sera yang paham pun langsung mengajak Lana pergi dari sana.
"Anda tidak berhak menghina keluarga saya. Ini anak saya, dan dia bukan anak haram. Anda tidak pantas berkata seperti itu" ucap Al tajam, kali ini ia tak bisa menahan emosinya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY [END]
RomanceThe Story Of Alvarez & Najwa Mengisahkan Tentang Seorang Pria Yang Telah Meruntuhkan Hidup Seorang Gadis. Gadis Yang Baru Saja Bertunangan Dengan Laki-laki Pujaannya Harus Menerima Kenyataan Pahit. Dengan Sebuah Takdir Yang Sangat Ia Benci. Karena O...