Destiny : 66

5.2K 710 149
                                    

   بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

     Saat subuh Najwa sudah terbangun, ia melirik ranjang sampingnya. Ternyata Alvarez tertidur disana, entah kapan laki-laki itu kembali ke kamar. Najwa langsung beranjak untuk menyiapkan apa yang akan ia bawa ke Bali. Ia akan tetap pergi ke sana karena ini sangat darurat.


Setelah bersiap Najwa langsung mandi dan sholat subuh. Tak lama suaminya pun terbangun.

"Mas kamu sholat sendiri gapapa ya, aku udah sholat tadi" ucap Najwa

Alvarez hanya diam dan mengangguk. Al lalu pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan mendirikan sholat subuh. Seusai sholat Al agak bingung pasalnya Najwa sudah rapi subuh-subuh begini.

"Mau kemana?" Tanya Al
"Mas, kan aku kemarin udah bilang mau ke Bali" ucap Najwa sambil mendekati Alvarez.

"Siapa yang kasih kamu izin?" Tanya Al

"Mas, please. Ini harus aku yang turun tangan kesana, please. Kasih izin yaa" ucap Najwa

"Terserah" balas Al lalu pergi keluar.

Najwa hanya menghela nafasnya pasrah, ia kemudian melanjutkan make up yang belum selesai.

Saat ini semua orang tengah bersiap untuk sarapan. Sedangkan Najwa sudah menenteng tasnya keluar kamar.

"Loh Najwa, mau kemana pagi-pagi?" Tanya mama Sera

"Maa, Najwa izin ke Bali ya, ada opening kantor cabang baru disana. Nanti sore langsung pulang kok maa" ucap Najwa

"Owhh, iya sayang. ngga sarapan dulu sayang?" balas mama Sera

"Engga maa, nanti aja" balas Najwa

"Mamaaama" panggil Varen saat melihat mamanya akan pergi.

"Sayang dirumah sama Oma yaa, mama mau pergi sebentar" ucap Najwa sambil mengecup pipi Varen.

"Lana mama pamit yaa, sekolah yang pinter dianter sus. Yaa" ucap Najwa sambil mengecup pipi Lana.

"Iya maa" balas Lana

"Uhm..mas aku pamit ya" ucap Najwa sambil menyalami Alvarez. Al hanya diam tak menanggapi apapun. Setelah itu Najwa juga menyalami mama Sera.

"Assalamu'alaikum" ucap Najwa sebelum melangkah pergi.

"Wa'alaikumussalam" balas semua orang disana.

Belum genap 5 langkah, tangisan Varen pun pecah.

"Mamaaa...hikss... mammam..." Ucap Varen

"Husstttt.. sayang, mama mau kerja yaa.. sstt.." ucap mama Sera mencoba menenangkan.

Najwa pun langsung berlari keluar, Varen yang digendong mama Sera pun meronta-ronta diturunkan. Bayi kecil itu kemudian berlari mengejar sang Mama yang sudah keluar. Najwa dengan cepat langsung masuk ke mobil yang sudah menunggunya dan mobil melaju pergi.

DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang