Destiny : 62

5K 676 80
                                    

  بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

    Genap 4 hari 3 malam Alana berada di rumah sakit. Pagi ini Alana sudah diperbolehkan pulang oleh dokter.

Namun Lana masih harus mengkonsumsi obat yang sudah diresepkan dokter. Kini Alvarez, Najwa, dan Alana sudah dalam perjalanan pulang.

"Sayang udah ngga pusing kan?" Tanya Najwa sambil menengok kebelakang dimana Alana duduk.

"Engga maa, Lana udahh sembuh" balas Lana sambil tersenyum manis.

"Sayang jaga kesehatan yaa, jangan sakit-sakit lagi. Papa sama mama sedih loh kalo kamu sakit" ucap Al dengan tatapan fokus ke jalan.

"Iya paa, Lana sehat kok" balas Alana
Perjalanan dari rumah sakit menuju ke Perumahan Bumi Permai hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit.

Mobil Alvarez kini telah terparkir rapi di halaman rumah megah miliknya itu.

"Yuk masuk yuk" ajak Najwa sambil menenteng tas berisi pakaian.

"Lana, sini papa gendong" ucap Al
Lana pun tersenyum lebar dan langsung mengulurkan tangannya.

"Yuk" ajak Al setelah menggendong putri sulungnya itu.

Mereka pun langsung berjalan masuk, dan ternyata sudah disambut oleh seluruh anggota keluarga.

"Welcome back home Alana sayang" ucap mama Sera.

"Iya omaa" balas Lana sambil tersenyum
Alvarez pun menurunkan Alana, mama Sera langsung memeluk cucu pertamanya itu.

"Jangan sakit lagi yaa, Oma sedih kalo Lana sakit" ucap mama Sera.

"Iya omaa, ngga sakit lagi kok Alana" ucap Lana.

Tak mau ketinggalan, bocah laki-laki kecil itu langsung merangkak dan memeluk sang kakak. Siapa lagi jika bukan, Alvaren.

"Ouhh...hug kakak yaa, kangen yaa sama kakak" ucap mama Sera gemas melihat tingkah kedua cucunya itu.

"Adek kiss kakak dong, kiss.. kiss nya mana?" Ucap Najwa.

Varen pun langsung mengecup kedua pipi Alana.

"Makasih yaa" ucap Lana sambil mengecup kedua pipi gembul adiknya itu dan membantunya berdiri.

Sebenarnya Varen sudah bisa berjalan walaupun tertatih, tapi kadang Varen lebih sering merangkak cepat.

"Mamaaa" panggil Varen
"Iya apa?" Tanya Najwa lalu menggendong Varen

"Lana ke kamar yaa, yuk papa anter" ucap Al lalu pergi mengantar Lana ke kamarnya.

"Istirahat ya nak, banyak-banyak istirahat biar cepet pulih" ucap Al sambil menyelimuti tubuh Alana.

"Iya paa" balas Lana
"Mau papa temenin?" Tanya Al
"Uhm, papa tinggal aja ngga papa" ucap Lana

"Beneran?" Tanya Al memastikan
"Iya paa, bener" balas Lana

DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang