بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Beberapa bulan kemudian
Hari ini Najwa sudah mulai bisa berjalan walaupun tertatih. Beberapa bulan ini Najwa rajin mengikuti terapi ke dokter. Siang ini Najwa sedang duduk di ruang tengah menunggu anak-anaknya pulang sekolah.
"Assalamu'alaikum" sorak ketiga anak dengan derap langkah masuk.
"Wa'alaikumussalam" Balas Najwa.
"Mamaaa" sapa Lana.
"Sayang..." Balas Najwa sambil menerima uluran tangan dari ketiga anak itu.
"Mama kok disini? Loh kursi roda mama dimana?" Tanya Varen.
"Mama jalan tadi" balas Najwa.
"Loh maa, udah bisa?" Tanya Varen.
"Udah, kalian ganti baju gih terus makan yaa" ucap Najwa.
"Iya, tunggu yaa maa nanti kami kesini lagi" ucap Lana.
"Iyaa" balas Najwa sambil tersenyum.
Lana, Varen, dan Gavin pun langsung pergi ke kamarnya. Tak lama kemudian ketiga anak itu datang ke ruang tengah lagi."Maa temenin makan yuk" ajak Lana.
"Boleh ayoo" balas Najwa senang.
Lana pun langsung merangkul Najwa, membantu mamanya berjalan ke ruang makan.
"Makan yaa, mau apa? Biar mama ambilin" ucap Najwa.
"Lana?" Tanya Najwa.
"Sayur asem sama ikan bandeng aja maa" ucap Lana.
"Pake tempe?" Tanya Najwa.
Dengan telaten Najwa mengambilkan lauk pauk untuk ketiga anaknya itu. Wanita itu tersenyum lebar menatap ketiga anak yang dengan lahap memakan makan siangnya.
"Wahh cucu Oma udah pulang yaa" ucap mama Sera.
"Udah omaa" balas Varen.
"Najwa, kamu ngga makan?" Tanya mama Sera.
"Uhm, engga maa nanti aja nunggu mas Al. Kayaknya siang ini pulang" ucap Najwa.
Setelah makan siang, Lana membantu Najwa untuk berjalan-jalan didalam rumah.
"Lepasin aja sayang" ucap Najwa.
"Nanti mama jatoh" balas Lana.
"Engga, mama gapapa. Udah bisa" balas Najwa.
Lana pun perlahan melepaskan Najwa dan berdiri disamping kedua adiknya.
"Awas maa" ucap Varen

KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY [END]
RomanceThe Story Of Alvarez & Najwa Mengisahkan Tentang Seorang Pria Yang Telah Meruntuhkan Hidup Seorang Gadis. Gadis Yang Baru Saja Bertunangan Dengan Laki-laki Pujaannya Harus Menerima Kenyataan Pahit. Dengan Sebuah Takdir Yang Sangat Ia Benci. Karena O...