بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saat ini Alvarez dan beberapa karyawan dari kantor Najwa sudah duduk di ruang meeting menunggu CEO Puri Mustika Cosmetic datang.
"Mamaaa" sapa Lana sambil masuk ke ruangan Najwa.
"Ehh sayang kok disini?" Tanya Najwa.
"Mau main di kantor mama" balas Lana.
"Emm tapi mama mau meeting sebentar sayang, kamu disini sama sus yaa. Nonton TV deh, Mir jagain bentar yaa. Aku mau meeting soalnya udah ditunggu" ucap Najwa.
"Iya Naa, siap" balas Mira.
Setelah itu Najwa langsung pergi diikuti oleh Citra, sang sekretaris.
"Selamat siang" sapa Najwa saat memasuki ruangan meeting di kantornya itu. Najwa menatap semua orang yang sudah duduk disana.
"Bu Najwa.. itukan istri pak Al, wanita yang selama ini pak Al cari. Jadi ini Najwa yang sama?" batin Fendy.
Namun saat itu juga Alvarez yang duduk memunggungi Najwa mengernyitkan keningnya.
Suara itu! Suara yang selama 4 tahun ini ia cari! Yaa, Al masih ingat itu suara siapa. Jantungnya berdetak 2 kali lebih cepat. Suara itu yang selama ini ia rindukan. Al langsung menolehkan kepalanya, menatap wanita yang masih berdiri di pintu masuk.
Ternyata benar, wanita yang selama ini telah berhasil mengobrak-abrik pikirannya. Wanita yang selalu ia nantikan kepulangannya. Najwa, wanita itu kini tampil elegan dengan balutan blazer. Wanita yang masih sama seperti 4 tahun yang lalu, cantik dengan rambut sebahunya.
Najwa pun juga sama senyumnya perlahan memudar ketika menatap laki-laki yang kini menatapnya tanpa berkedip. Laki-laki yang selama ini ia lupakan, laki-laki dimasa lalu yang membuat dirinya hancur.
Kenapa laki-laki itu ada disini?
Apa laki-laki ini adalah pemilik Maharatu Cosmetic?
Saat ini Najwa mencoba profesional dan tak mempedulikan tatapan laki-laki yang masih sah menjadi suaminya itu. Najwa langsung duduk dan mulai memimpin meeting siang ini. Najwa beberapa kali bernafas panjang karena ia sangat grogi ditatap Alvarez.
"Apa ada yang ingin ditambahkan untuk produk baru kita?" Tanya Najwa tanpa menatap Alvarez.
"Bagaimana pak Alvarez, ada yang ingin anda sampaikan?" Tanya Najwa.
"Tidak, saya menyetujui apa yang sudah anda presentasikan" balas Al tanpa mengalihkan pandangannya dari Najwa.
"Kalau begitu saya cukupkan meeting pada siang hari ini, selamat siang" ucap Najwa lalu bergegas meninggalkan ruang meeting. Al yang menyadari itu langsung mengejar Najwa dan memanggilnya.
"Najwa! Naa.." panggil Al sambil bergegas menyusul Najwa.
Semua orang didalam ruangan itu menatap 2 CEO brand ternama itu. Mereka bingung ada hubungan apa keduanya?
"Najwa..." Panggil Al sambil menyusul Najwa yang berjalan cepat.
"Najwa Almahyra!" Ucap Al sambil menarik lengan Najwa.

KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY [END]
RomanceThe Story Of Alvarez & Najwa Mengisahkan Tentang Seorang Pria Yang Telah Meruntuhkan Hidup Seorang Gadis. Gadis Yang Baru Saja Bertunangan Dengan Laki-laki Pujaannya Harus Menerima Kenyataan Pahit. Dengan Sebuah Takdir Yang Sangat Ia Benci. Karena O...