Destiny : 40

6.3K 666 75
                                    


      بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

     Kini kehamilan Najwa sudah memasuki usia 3 bulan. Selama itu Al banyak sekali merasakan morning sickness dan ngidam. Pagi ini Al dan Najwa akan berangkat bekerja, sedangkan Alana akan ke sekolah dengan diantar oleh mama Sera dan Mira.

"Sayang, kamu mendingan istirahat dirumah aja deh. Saya ngga mau kamu kecapekan" ucap Al saat melihat Najwa sudah siap dengan setelan baju kerjanya.

"Gapapa mas, lagian cuma di kantor tanda tangan kotrak, periksa berkas, meeting, udah gitu terus" ucap Najwa

"Kamu ngga usah cek apapun ke pabrik, stay di kantor aja. Biar saya atau Fendy yang cek barang di pabrik" ucap Al.

"Iya sayang" balas Najwa sambil tersenyum.

Mereka lalu menuju ke meja makan untuk sarapan, disana sudah ada mama Sera dan Alana.

"Morning maa... Morning sayang" sapa Najwa.

"Hei morning dear" balas mama Sera
"Morning maa" balas Lana

"Loh sayang, mau ngantor?" Tanya mama Sera sambil menatap Najwa.

"Iya maa, bosen dirumah" ucap Najwa
"Yaudah yang penting jangan cape² yaa, kasian baby nya" ucap mama Sera
"Iya maa" balas Najwa.

Setelah selesai sarapan, mama Sera langsung mengajak Alana berangkat sekolah.

"Kamu berangkat dianter supir yaa, saya gamau kamu nyetir sendiri" ucap Al

"Iyaa sayangg" balas Najwa

Najwa lalu menyalami Alvarez dan dibalas Al dengan mencium kening Najwa.

"Sayang jangan rewel yaa, kasian mama. Sehat-sehat yaa nak" bisik Al didepan perut Najwa yang sudah mulai membuncit.

"Iya paa" balas Najwa seoalh mewakili bayinya.

Setelah itu Najwa langsung masuk ke sebuah mobil Alphard putih yang dibelikan suaminya 1 bulan yang lalu.

Saat Najwa tanya kenapa Al memberikannya mobil lagi padahal ia baru saja dibelikan mobil Mercy oleh Alvarez. Al menganggap itu sebagai hadiah untuk Najwa karena Najwa sudah memberikannya hadiah terindah selama hidupnya, yaitu dengan mengandung anaknya.

Setelah mobil Najwa melaju meninggalkan halaman rumah, mobil Mercy Hitam Alvarez menyusul dibelakangnya.

Beberapa menit kemudian Najwa sudah sampai di kantor Mahapuri Cosmetic. Ia langsung masuk dan menuju ke ruangannya. Sedangkan di kantor Alvarez juga langsung bersiap untuk meeting dengan klien barunya.

Hari ini jadwal Najwa tak terlalu padat, sebenarnya ia ada jadwal mengecek produk di pabrik. Namun suaminya tak memberi izin jadi ia akan juga tidak akan kesana. Tiba-tiba Najwa menginginkan rujak buah siang ini.

"Aku beli aja kali yaa, sekalian ke kantor mas Al bawain makan siang" pikir Najwa saat itu. Sebelum pergi Najwa mengirimkan pesan ke suaminya dulu.

DESTINY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang