COVID 19 DAN THE LAST OF USMari bayangkan, jika pecinta the last of us, akan menghadapi kemelut covid 19, selama lima sampai sepuluh tahun ke depan.
Dipecat dari kerjaan. Cerai karena ekonomi keluarga kacau. Saudara dan keluarga meninggal. Perusahaan yang dirintis, bangun, dan sumber utama keuangan hancur. Lalu krisis ekonomi dan politik.
Apakah hidup di masa covid yang menyerupai THE LAST OF US akan sangat menyenangkan? Menghindari pembunuhan. Hidup dalam ketegangan setiap hari. Kekurangan makanan dan minuman.
Mari bayangkan, jika covid 19 memiliki varian yang jauh lebih ganas dan hampir mendekati kengerian virus ebola. Tak perlu ada zombie. Tak perlu ada mayar hidup.
Hanya ada COVID 19 yang memiliki banyak varian ganas selama lima tahun ke depan dan para gamer yang dipaksa menikmati nuansa sebagian dari THE LAST OF US secara langsung.
Apakah, di masa itu, memainkan THE LAST OF US akan menyenangkan? Atau malah sangat menyakitkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
ESAI-ESAI KESEHARIAN
Randomaku ingin berbicara tentang keseharian kita sebagai manusia. saat aku melihat sesuatu, sebuah peristiwa, keganjilan, perasaan resah, perpolitikan, omong kosong hidup, hal-hal sepele yang mengganjal di hati, seni yang aku masuki, dunia puisi, sastra...