BUKU-BUKU, PEMBACA BUKU, PENULIS, DAN ANTI EMPATI

97 1 0
                                    

Setiap pembaca buku itu kejam, bengis, tak manusiawi dan anti-alam. Dan mereka yang menerbitkan sebuah buku, nyaris tak jauh beda dengan para pembunuh besar dalam sejarah umat manusia.

Merah Naga
ANTI-EMPATI

Buku-buku yang aku simpan di dalam kamar hingga yang berderet rapi di berbagai perpustakaan dan toko buku adalah cetak biru dari kekejaman umat manusia yang paling terstruktur, terlembaga, disepakati bersama, ditopang oleh berbagai kebudayaan dan nilai-nilai. Setiap buku adalah bukti dari betapa luar biasa kejamnya kita sebagai manusia. Buku yang kita baca dan pegang, yang biasa kita banggakan dan perlihatkan kepada teman-teman kita berasal dari pembunuhan sekian banyak spesies kehidupan lain dan mendorong banyak kerusakan yang terjadi di alam hingga menghancurkan banyak keluarga manusia yang paling miskin. Terlebih mereka yang hidup dan menggantungkan diri terhadap pohon-pohon.

Banyak penulis, tanpa mereka menyadari hal ini, mendorong kehancuran itu jauh lebih cepat dan sangat brutal. Kebrutalan itu sangat mencengangkan, di mana luar biasanya banyak orang bagaikan tergila-gila mencetak buku beribu-ribu ekslempar yang pada akhirnya akan menjadi sekedar sampah. Menulis tentang cinta, kasih sayang, kebaikan, rasa adil, hingga ayat-ayat agama dan berbagai ideologi di atas milyaran kertas, yang dibuat dengan proses yang begitu mengerikan.

Dalam setiap buku yang kita punyai atau lihat, tersimpan proses paling biadab dan tak berperasaan. Buku-buku dibuat atau dicetak dengan cara paling egois dan mempercundangi segala kekritisan dan moral positif yang kita coba pertahankan.

ESAI-ESAI KESEHARIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang