GAMBAR STUDI JILID 2

111 0 0
                                    

Aku baru menulis pada pertengahan tahun 2017. Kenapa aku mengatakan bahwa aku baru menulis pada tahun ini? Karena-karena tahun-tahun yang lalu, semua yang aku lakukan sebenarnya bukan tulisan yang benar-benar seperti yang aku harapkan. Jika dalam dunia seni melukis, semua yang aku tulis selama ini hanya sampai pada sketsa-sketsa, percobaan-percobaan, atau gambar studi jilid satu. Maka sekarang ini, aku memasuki gambar studi jilid dua. Itu artinya, semua tulisanku masihlah bukan tulisan. Semua masih dalam kerangka kasar yang berisi dengan berbagai macam percobaan gaya, isi, gagasan, dan banyak lainnya. Jika aku adalah seorang pelukis. Maka nyaris sebagian besar karyaku hanya sampai pada tahap gambar studi saja.

Mengembara di Tanah Asing mewakili gambar studi jilid keduaku. Tahap kasar layak terbit tapi tak memuaskan karena belum aku perhalus dan dalami lebih lanjut. Ini sama halnya dengan novel-novel yang sedang aku garap. Semuanya akan aku masukkan sebagai gambar studi jilid duaku beserta Dunia yang Membosankan, yang menjadi bagian dunia filosofisku.

Jadi apa yang selama ini orang-orang baca di blog dan berbagai buku ebook yang aku miliki hanyalah tulisan kasar yang belum menjadi hal cukup penting bagiku dari segi intelektual. Tulisan-tulisan yang cukup mewakili tapi tidak memuaskan secara emosional, pemikiran, dan apa yang aku anggap layak. Itulah sebanya aku selalu memberi cap "tulisan kasar" atau belum layak terbit.

Jadi, empat novel yang sedang aku garap, yang seandainya nanti terbit, orang harus menganggapnya sebagai gambar studi jilid dua. Yang kelak akan aku lanjutkan ke gambar studi jilid tiga. Baru setelah itu, aku akan benar-benar menulis dari hasil berbagai proses belajar dan percobaan yang aku lakukan.

Tahun ini, setidaknya aku tahu, aku mulai menulis dalam ranah publik bukan hanya untuk duniaku sendiri. Dalam artian, aku sedang menuju keterbukaan, di mana aku mulai menuju pembaca. Saat aku menuju pembaca yang agak luas, aku harus sedikit menyesuaikan duniaku.

Tiga bulan lagi, aku berharap novelku akan terselesaikan. Setelah itu, aku akan memasuki proses penyuntingan. Menghaluskannya. Mengurangi dan menambahi. Setelah itu, aku akan memberi satu bulan untuk menulis materpieceku. Sebuah novel yang hanya aku sendiri yang bisa menuliskannya. Novel kecil yang akan menjadi karya terbesarku.

ESAI-ESAI KESEHARIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang