Limerence (TAMAT)

LIMERENCE 54

Update! Jangan lupa vote dan komentarnya ya, selamat membaca:*

Buat yang mau buku cerita Ivander yang judulnya Replace. Kalian bisa beli di shoppe detiyulia4 sisa 4 lagi lagi diskon gede-gedean ngabisin stok. Gas ke sana gais❤️

Setelah membuat kegelisahan dengan kehadirannya yang duduk terlalu lama di toko sekarang laki-laki itu hilang tidak ada kabarnya. Ya, Ardhani hilang setelah mengatakan kalau dia ingin mengantarkannya pulang yang dengan tegas di tolak Karina. Meski sebenarnya Karina juga ingin meminta penjelasan Ardhani soal Jesica yang datang memarahinya, tapi Karina tidak mau Ardhani terlalu memperlihatkan kedekatannya di depan banyak orang apa lagi semua orang tahu Ardhani kekasih Jesica.

Karina tidak mau orang lain penasaran tentang hubungannya dengan Ardhani. Apa lagi kalau ada yang sampai tahu kalau ternyata Ardhani si kekasih selebriti itu punya anak dari perempuan lain tanpa ikatan pernikahan. Karina tidak hanya memikirkan dirinya, tapi juga putranya. Karena Karina tahu jejak digital itu keras, dia tidak mau jika Javas sampai tahu tentang ini meski suatu saat anak itu pasti akan mencari tahunya sendiri.

Karina tidak tahu sebenarnya apa yang sedang terjadi kepada Ardhani sampai laki-laki itu juga tidak sempat mengantarkan Javas ke rumah seperti biasanya. Javas pulang dengan Sopir pribadi dan baby sitter yang mengurus Javas. Mereka bilang Ardhani sedang sibuk. Padahal laki-laki itu sedari tadi menganggur, duduk diam di toko sampai toko tempat kerja Karina tutup.

"Sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Karina pada dirinya sendiri.

Karina mendesah lalu mengedikkan bahunya. Dia tidak ingin tahu soal Ardhani yang memang bukan urusannya. Semua tentang Ardhani tidak perlu Karina pikirkan kecuali yang berhubungan dengan Javas.

Dahi Karina mengerut. Baru saja dia membicarakannya, orang yang tadi dia pikirkan sekarang menghubunginya.

Panggilan masuk itu dari Ardhani.

"Halo?"

"Halo, Rin," katanya. "Maaf aku tidak bisa mengantar Javas pulang."

"Tidak masalah," jawab Karina.

Karina bisa mendengar suara napas berat di seberang sana. "Aku tahu, ada banyak masalah yang harus aku luruskan kepada kamu. Aku tahu kamu juga meminta penjelasan itu. Aku pikir, aku bisa menjelaskannya sekarang. Tapi sepertinya tidak bisa karena tiba-tiba ada musibah datang di keluargaku."

Satu alis Karina naik. Meski dia tidak ingin tahu tetap saja dia penasaran. "Musibah apa?"

"Istri Kakakku meninggal," kata Ardhani. "Aku baru mendapatkan kabar itu di perjalanan pulang tadi. Karena itu lah aku tidak jadi datang ke tempat kamu dan menitipkan Javas untuk di antar pulang oleh baby sitter nya."

Karina terdiam beberapa detik. Terkejut juga mendengar kabar yang baru diberitahu Ardhani barusan. Ternyata memang benar Ardhani bukan tipe laki-laki yang hilang tanpa sebabnya.

"Ah, tidak masalah. Aku turut berduka cita."

"Ya, terima kasih. Maafkan aku. Nanti akan aku jelaskan semuanya. Sekarang aku tutup dulu teleponnya ya, ada banyak hal yang harus aku urus di sini." Kata Ardhani.

Karina mengangguk. "Ya."

"Dah."

Panggilan terputus. Karina menatap ponselnya dengan tatapan sedih. Kabar itu benar-benar mengejutkan. Karina sedikit tahu tentang keluarga Ardhani yang punya satu kakak laki-laki bernama Ivander. Dan seingat Karina merkea baru saja menikah dan sekarang Ivander harus di tinggal istrinya? Benar-benar tragis. Memang benar takdir itu tidak ada yang tahu. Benar, termasuk takdirnya.