LIMERENCE 83

5.8K 637 11
                                        

Update! Menjelang tamat ygy! Extra bab LIMERENCE sudah selesai dan bisa di baca di Karyakarsa ya, gak update di wattpad.

Btw aku mau kasih Info kalo cerita Ersa sudah di publikasikan di Karyakarsa ya. Nanti kalo LIMERENCE sudah tamat cerita 'Terikat' Ersa bakal launching di wattpad(◍•ᴗ•◍)❤

Selamat membaca꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡

Sebelum pernikahan itu tiba. Karina memutuskan untuk masuk ke tempat kerja untuk terakhir kalinya sebelum akhirnya memutuskan untuk resign. Dia tidak bisa melanjutkan pekerjaannya karena ingin fokus mengurus Javas. Juga permintaan Ardhani yang menyuruh Karina untuk tidak perlu bekerja.

"Aku masih tidak percaya kalau kamu akan menikah, Rin. Sama Dhani pula. Mantan aktris Jesica." Aci membuka dialognya. Perempuan itu menatap Karina tidak percaya.

Aci fans garis keras Jesica. Bahkan sampai saat ini setelah perselingkuhan yang di lakukan Jesica pun, Aci masih menjadi fans setia Jesica. Harusnya Aci membenci Karina karena dia menikahi mantan kekasih idolanya. Sayangnya Aci bukan perempuan seperti itu, saat dia tahu kalau Karina akan menikah dengan Ardhani, perempuan itu malah menjerit bahagia.

Tentang Jesica. Perempuan itu tidak lagi mengganggu Ardhani atau pun Karina setelah akhirnya Ardhani mencoba menghapus nama buruknya di depan publik dengan mengatakan kalau hubungannya dengan Jesica memang sudah berakhir sebelum video itu beredar. Dan yang di lakukan Jesica bukan perselingkuhan, Jesica memang resmi sudah berpacaran dengan Danial. Entah akhirnya hubungan itu serius atau tidak. Tapi nama Jesica sudah mulai membaik sekarang. Perempuan itu juga sudah mulai kembali eksis di televisi.

"Kamu tidak apa-apa datang kemari? Bukannya pernikahan kamu sebentar lagi?" tanya Glara.

Karina tersenyum. "Tidak apa-apa. Anggap saja ini juga salam perpisahan dari aku karena ini terakhir aku bekerja di sini. Aku tidak bisa pergi begitu saja sebelum berpamitan dengan kalian semua."

Aci mengembungkan pipinya sedih. "Ah, meski sebentar kamu kerja di sini. Tetap saja, rasanya kok sedih ya di tinggalkan."

"Makanya kamu nikah juga biar tidak sedih, Ci," sahut Ilham.

"Pacar saja tidak punya," keluh Aci.

"Tuh, sama Zain." Ilham membalas.

Aci melotot. "Tidak mau, ah. Zain terlalu muda, bukan tipeku."

"Kalau begitu Ilham tipe kamu?" tebak Glara.

Aci meringis geli. "Dih, ogah!"

Ilham ikut bergidik. "Siapa juga yang mau. Lagian ya aku sudah punya calon."

"Tidak ada yang nanya," ujar Aci malas.

Semua yang ada di sana hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat pertengkaran Aci dan Ilham.

Glara mendekat ke arah Karina lalu menarik satu tangan Karina. "Selamat ya, Rin. Kamu pasti lelah melewati banyak hal di dalam hidup kamu. Semoga setelah ini kamu hidup bahagia ya."

Karina balas tersenyum. Dia mendadak terharu mendengar ucapan Glara. Glara orang pertama yang Karina beri tahu tentang hubungannya dengan Ardhani. Bahkan tahu tentang cerita hidupnya yang memiliki satu anak dari Ardhani. Awalnya Karina takut mengatakan ini, tapi melihat respons Glara yang tidak menjudgenya, Karina sangat bersyukur.

"Kamu juga, semoga segera menjemput kebahagiaan kamu ya."

Glara tersenyum. Tapi tidak tahu kenapa Karina melihat senyum Glara itu tampak palsu. Ada kesedihan yang tak bisa di jelaskan oleh Karina di sana. Tidak lama Aci memeluk Karina dan Glara, membuat suasana di dalam ruangan mendadak menjadi penuh haru. Bahkan isak tangis pun keluar sampai mengundang Bos mereka datang karena penasaran.

Limerence (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang