Hai gais, sedikit info buat yang baca di Karyakarsa sekarang di aplikasi pembayaran pakai koin. Tapi kalau mau pakai pembayaran kayak biasanya kalian bisa buka dan baca lewat web ya❤️
Selamat membaca❤️
🌼🌼
Tiara masih tidak terima dengan keputusan Karina yang membiarkan Ardhani menemui Javas. Meski tahu kalau Javas anak kandung Ardhani, tetap saja laki-laki itu tidak berhak dan bersikap sesuka hati bertemu dengan anak yang selama ini di perjuangkan oleh Karina untuk hidup bahagia meski tanpa sosok Ayah."Rin, aku masih tidak rela. Kenapa kamu semudah itu membiarkan Dhani bertemu Javas? Bahkan kamu membiarkan dia mengurus Javas di saat kamu bekerja." Tiara masih mengomel. Dia masih tidak senang.
Karina mendesah. "Bukannya itu bagus? Dengan begitu dia bisa sedikit bertanggung jawab sebagai sosok Ayah untuk Javas."
"Tetap saja. Aku tidak bisa tenang, Rin. Kalau kamu butuh bantuan sudah aku bilang aku dengan senang hati akan membatu kamu," kata Tiara.
"Tidak bisa seperti itu. Kamu juga kan harus bekerja."
"Kan ada Kai."
"Kai juga butuh waktu istirahat. Dan kamu juga harus beristirahat. Terlalu memaksakan diri itu tidak baik, bukannya kamu sendiri yang mengajarkannya kepadaku?" tanya Karina.
Tiara mendesah. "Itu benar. tapi─"
"Kamu tenang saja. Aku sudah sangat yakin keputusanku ini sudah benar. jangan cemas, aku hanya memberikan waktu untuk Javas bersama Ayahnya. Juga memberikan kesempatan kepada Dhani untuk menebus tanggung jawab yang di janjikannya. Hanya itu saja, karena mau bagaimana pun aku tidak bisa egois. Javas membutuhkan sosok Ayah di hidupnya," balas Karina. Mencoba meyakinkan Tiara dari rasa kesalnya yang masih tidak terima dengan keputusan yang dibuatnya.
Karina tahu Tiara tidak bermaksud ikut campur tentang hidupya. Hanya saja dia terlalu cemas mengingat sebesar apa harapan dan bantuan mereka untuk hidup Karina yang sekarang bisa baik-baik saja.
"Sejujurnya aku masih tidak terima. Tapi apa boleh buat, aku juga tidak bisa mencampuri keputusan kamu. Jika saja boleh, aku akan membuat Javas menjadi anak kandungku dan Kai saja."
Karina tersenyum. "Bukannya kalian akan segera membuatnya?"
"Membuat yang seperti Javas itu tidak semudah membuat kue ya Rin," omel Tiara.
"Coba saja kalau begitu."
Tiara berdecak. "Kamu mau aku di bunuh Ibuku? Jika dia tahu aku hamil sebelum menikah aku sudah di gantung di atas pohon."
Karina tertawa. Dia sama sekali tidak tersindir dengan ucapan Tiara yang mengingatkan akan dirinya hamil sebelum menikah. Bahkan tidak menikah sama sekali. Mengingat dia tidak punya orang tua dia tidak bisa merasakan perhatian yang di dapat Tiara dari orang tuannya. Tapi Karina juga sangat bersyukur karena masih ada banyak orang yang sayang dan memerhatikannya apa pun kondisi dirinya.
**
Pagi ini, seperti biasa Ardhani sudah datang di kosan Karina. Laki-laki itu akan menjemput Javas karena Karina harus pergi bekerja. Sesuai janjinya, laki-laki itu tidak datang sendiri. Dia datang bersama seorang perempuan berseragam seperti baby sitter. Sepertinya perempuan itu yang akan menjaga Javas.
"Kamu sudah melakan apa yang aku bilang kan?" tanya Karina.
Tentu saja ini satu hal yang sangat penting untuk Karina dan kelangsungan hidupnya. Karina tidak mau membuat masalah atau berurusan dengan sesuatu yang bahkan terpikir di kepalanya saja dia tidak ingin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence (TAMAT)
RomantikKarina harus menerima pil pahit ketika Dokter memberi tahu bahwa dirinya positif hamil. Fakta tentang kehamilan yang terjadi karena one night stand juga atas kesalahannya membuat Karina berantakan. ** Semuanya berawal ketika malam itu. Di mana Ardha...