LIMERENCE 35

10.1K 1K 27
                                        

Update! Tolong vote dan komentarnya bestie ✌️😽

Karina sudah membulatkan tekadnya. Dia sudah meyakinkan keputusan yang akhirnya dia bicarakan kepada Kai dan Tiara.

"Aku ingin kembali ke kota."

Satu kalimat yang baru saja keluar dari mulut Karina membuat Kai dan Tiara yang tadi asyik bercengkerama dengan Javas terdiam. Mereka membisu, saling pandang tidak mengerti juga terkejut mendengar apa yang baru saja Karina bicarakan.

"Apa?" tanya Kai. Dia ingin mendengar sekali lagi apa yang baru saja dikatakan Karina berharap dia hanya salah dengar saja.

"Aku ingin kembali ke kota dan kembali memulai hidupku di sana." Ulang Karina.

Kai dan Tiara terdiam lagi. Mereka masih tidak percaya akhirnya Karina akan mengatakan kalimat yang mereka khawatirkan. Mereka tahu kalau Karina suatu saat akan jenuh dengan keadaan ini.

"Kenapa? Kamu tidak suka tinggal di sini?" tanya Tiara.

Karina tersenyum lalu menggeleng. "Tidak. Aku suka tinggal di sini. Tempatnya indah dan juga sejuk."

"Lalu?" Tiara kembali bertanya.

Karina menghela napas. "Aku hanya ingin melanjutkan hidupku. Karena aku tahu, di sini bukan tempatku dengan Javas. Aku tidak bisa terus bersembunyi. Aku tidak bisa terus-terusan menjadi seorang pengecut atas semua kesalahan yang sudah aku lakukan. Karena itu, aku memutuskan untuk kembali ke kota. Memulai kembali hidupku bersama bayiku."

"Tapi kamu bisa tetap tinggal di sini." Tiara masih meyakinkan Karina.

Karina menggeleng. "Meski aku bisa tinggal di sini selama apa pun yang aku mau seperti yang kalian bilang. Tapi aku tidak bisa. Aku tidak ingin berada di sini terlalu lama. Aku harus melanjutkan hidupku. Aku tidak mau terus-terusan merepotkan kalian berdua."

"Kami tidak merasa di repotkan sama sekali, Rin." Kai membalas.

Tiara mengangguk setuju. "Itu benar. kami justru senang di sini dengan kamu dan Javas."

Karina tersenyum. "Terima kasih. Aku benar-benar bersyukur bisa bertemu dan kenal dengan kalian. Aku tidak tahu bagaimana diriku jika tidak ada kalian berdua di hidupku. Maaf kalau selama ini aku masih belum bisa membalas semua hal yang kalian berikan kepadaku─"

"Kamu tidak harus membalas apa pun. Kebahagiaan dan kesehataan kamu juga Javas nomor satu. Kami berdua juga ikhlas. Bahkan aku dan Kai sudah menganggap kamu sebagai adikku. Jadi jangan bicara seperti itu," potong Tiara.

Karina mengangguk dengan senyum haru. "Ya, karena itu aku sangat bersyukur punya kalian di hidupku. Tapi aku tetap tidak akan merubah keinginanku. Aku ingin kembali ke Kota. Bekerja dan mengurus Javas. Kembali menjalani hidupku di sana."

Kai dan Tiara saling pandang. Wajah serius dan yakin yang dibuat Karina membuat mereka tidak bisa berkata-kata. Meski mereka sedikit cemas dan tidak rela dengan keputusan Karina. Tapi mereka tidak berhak atas hidup Karina.

"Apa kamu yakin?" tanya Kai.

Karina mengangguk yakin. "Aku yakin."

Kai menarik napas lalu membuangnya. Kalau sudah begini dia tidak bisa menolaknya. Karena mau bagiamana pun juga Karina tidak boleh terus menerus terkurung di sini. Perempuan itu sudah menjadi Ibu dan dia harus mencari jati dirinya.

Tidak apa-apa. Yang penting Karina masih berada di pantauan Kai. Bahkan mungkin akan lebih mudah karena Ersa dan Riz akan ikut membantu juga di sana.

"Baiklah kalau kamu menginginkan itu. Nanti aku carikan tempat tinggal di sana," kata Kai akhirnya.

Limerence (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang