Update! Please vote dan komentarnya biar aku semangat lanjutin cerita ini di wattpad ya❤️Warning Rate 21+
🌼🌼
Karina bukan perempuan polos yang tidak tahu tentang seks. Karina pernah berciuman, walau hanya sekali dan itu terjadi karena sebuah insiden yang tidak disengaja karena mereka sedang melakukan game. Di mana yang kalah mau tidak mau harus melakukan apa pun yang di perintahkan si pemenang. Dan sialnya Karina saat itu di suruh mencium seorang laki-laki yang ikut kalah dalam game itu. Tidak ada yang spesial walau akhirnya si laki-laki yang Karina cium terbawa perasaan. Tapi sayangnya Karina menganggap itu hanya sebuah game saja. Karina sama sekali tidak tertarik dengan si laki-laki yang diciumnya.
Selama hidupnya, Karina tidak pernah berpikir akan jatuh cinta kepada siapa pun mengingat untuk hidup saja dia berjuang mati-matian. Karina tidak ingin hidupnya terganggu hanya karena cinta yang sering kali Karina lihat korbannya patah hati dan menangis seperti orang gila. Terkadang ada manusia yang mengakhiri hidupnya karena cinta.
Tapi kali ini dia termakan omongannya sendiri. Dan yang lebih buruknya, Karina harus jatuh cinta kepada laki-laki yang sudah punya kekasih. Ardhani, laki-laki itu masih berdiri di depannya, mendekap tubuhnya dan mencium bibirnya dengan ganas.
Karina terbuai, tapi akal sehatnya berkali-kali mengingatkan bahwa dia sedang dalam bahaya. Bahwa apa yang akan terjadi selanjutnya mampu menghancurkan hidupnya. Karina membuka matanya, mencoba mendorong Ardhani. Mencoba melepaskan diri dari cengkeraman tangan besar Ardhani yang memeluk kuat tubuhnya.
"Tidak, Dhani. Ini tidak─"
Baru saja Karina berhasil melepaskan diri dari Ardhani, laki-laki itu justru mendorong kepala Karina ke depan. Memagut bibir yang sempat terlepas sebentar dan kembali mencium bibirnya. Seperti orang kelaparan, Ardhani memagut bibir Karina tidak sabaran.
"Aku tidak bisa menahannya lagi," ucap Ardhani. Suara serak basahnya membuat Karina semakin pusing.
Meraup oksigen untuk memenuhi paru-parunya, napas Karina naik turun tidak beraturan. Dia hampir dibuat mati oleh Ardhani. Tapi meskipun begitu rasanya menyenangkan. Ada sesuatu yang tidak bisa dia tafsirkan. Rasanya Karina ingin lebih, ingin mendapatkan semuanya. Termasuk Ardhani yang mustahil dia dapatkan.
Ardhani membuka pakaian yang dia gunakan. Meski dalam keadaan setengah sadar, Karina tahu apa yang ingin Ardhani lakukan. Mereka sedang berada di luar, akan ada siapa saja yang datang kemari dan melihat. Bukan membawa Ardhani keluar dan mengembalikannya ke tempat di mana mungkin kekasihnya menunggu. Karina justru membawa Ardhani masuk ke dalam bilik toilet khusus pegawai. Otaknya sudah tidak waras, seharusnya Karina tidak melakukan ini.
Sayangnya Karina sudah dibutakan oleh cinta yang selama ini bersarang di hatinya untuk laki-laki yang salah. Ya, laki-laki yang sudah punya kekasih. Laki-laki yang bahkan tidak akan mungkin bisa dia dapatkan. Karina mendadak berpikir, mungkin tidak apa-apa dia bersenang-senang dan memiliki Ardhani untuk sekali ini saja. Tidak peduli apa yang akan terjadi kedepannya. Selagi tidak ada yang tahu, semuanya akan baik-baik saja.
Dan di ruangan sempit itu, Ardhani membuka pakaiannya. Laki-laki itu tidak sabaran ingin menikmati Karina. Mencoba mengenyahkan pakaian Karina yang masih rapi di tubuh mungilnya. Melihat bagaimana Ardhani tergesa-gesa membuka pakaiannya, Karina akhirnya berinisiatif membukanya sendiri.
Tangan Karina gemetaran. Dia yakin semuanya akan baik-baik saja setelah ini. Tapi akal sehatnya terus saja memberitahu bahwa yang dilakukannya salah. Sangat salah, Karina tahu itu. Bahkan dia tampak seperti perempuan tidak tahu diri sekarang. Sayangnya, geraman berat Ardhani membutakan segalanya. Apa lagi ketika Ardhani memuji tubuh Karina.

KAMU SEDANG MEMBACA
Limerence (TAMAT)
RomanceKarina harus menerima pil pahit ketika Dokter memberi tahu bahwa dirinya positif hamil. Fakta tentang kehamilan yang terjadi karena one night stand juga atas kesalahannya membuat Karina berantakan. ** Semuanya berawal ketika malam itu. Di mana Ardha...