LIMERENCE 63

6.9K 867 27
                                        

Ardhani menatap lurus ke arah Televisi di mana berita tentang perselingkuhan kekasihnya sedang di tayangkan. Ya, kekasih, mereka belum putus setelah pembicaraan terakhir semalam. Sampai hari ini Ardhani masih tidak ingin bertemu dengan Jesica, dia bahkan mendiamkan semua pesan masuk dan panggilan dari Jesica.

Sebenarnya berita ini bisa saja tidak tersebar ke media karena hanya mereka lah yang tahu tentang ini semalam. Sayangnya dari beberapa teman Ardhani yang hadir untuk membantunya membuat kejutan merekam kejadian menyesakkan semalam lalu menguploadnya di media sosial. Video itu viral sampai akhirnya berita itu sudah tersebar di televisi.

Orang tuanya beberapa kali menghubungi Ardhani. Sepertinya mereka ingin menanyakan kabar yang sedang tersebar di televisi. Bahkan beberapa temannya mencoba menghiburnya dan mengajak Ardhani keluar untuk melupakan masalahnya.

Tapi, tidak ada satu pun pesan masuk dari Karina. Tidak mungkinkan dia tidak tahu tentang berita ini? Karena beritanya sudah sangat heboh sekali. Atau bisa saja perempuan itu memang tidak tahu karena dia sedang sibuk bekerja. Karina tipe yang serius dengan pekerjaannya, dia tidak suka diganggu.

Ardhani mendesah. Dia kembali melihat televisi. Beberapa wartawan menggerubungi kediaman Jesica. mereka ingin meminta penjelasan langsung dari Jesica yang sama sekali tidak menampakkan batang hidungnya.

"Bagaimana bisa kamu berselingkuh? Dengan James?" tanya Ardhani, laki-laki itu tertawa kecut. "Jangan bilang foto ciuman yang Daniel kirimkan waktu itu bukan karena kamu mabuk. Kamu sudah berhubungan dengan laki-laki itu?"tanya Ardhani lagi.

Ardhani tertawa hambar. "Lihat, berapa lama aku tertipu dan terkecoh dengan sikap posesif kamu. Aku pikir aku salah dan paling berdosa karena punya anak dari perempuan lain tanpa hubungan apa pun."

Suara Javas terdengar, Ardhani menoleh. Melihat Javas yang sedang asyik bermain-main di pangkuannya. Ardhani mengangkatnya, membalikkan tubuh mungil itu agar menghadap ke arahnya.

"Ada apa? Kamu lapar?" tanya Ardhani. Laki-laki itu membersihkan air liur Javas yang sudah membasahi dagunya.

"Astaga, sebenarnya apa yang Ibu kamu inginkan sampai kamu seperti ini?" tanya Ardhani. "Lihat, tampan kamu berkurang kalau seperti ini terus."

Ardhani tertawa melihat Javas tertawa mendengar ucapannya. "Apa yang lucu? Kamu sedang menertawakan Ayah kamu ya? Jahat sekali."

Javas kembali tertawa dan itu berhasil menghibur Ardhani. Bahkan laki-laki itu melupakan berita yang masih berlangsung di televisi. Tidak tahu kenapa, sesuatu yang mengganggu hatinya hilang begitu saja di saat Javas bersamanya.

"Kamu memang super hero," kata Ardhani. Memuji Javas lalu memeluk si kecil itu. "Terima kasih sudah hadir di hidup Ayah, Nak."

Javas yang tidak mengerti apa yang dikatakan Ayahnya hanya bergumam tidak jelas. Setelah itu mereka kembali bermain. Ardhani mencoba untuk tidak memikirkan apa yang mengganggu di hidupnya. Dia mencoba mengabaikan semuanya.

**

Yiska benar-benar menepati janjinya. Perempuan itu menghubungi Karina dan mengajak perempuan itu bertemu. Mengobrol sesuatu yang sangat penting untuk Karina. Karina ingin meredakan rasa penasarannya tentang berita yang tersebar luas.

"Jadi Jesica benar-benar berselingkuh?" tanya Karina. Dia sudah mendengar penjelasan dari Yiska tentang apa yang terjadi semalam.

Ardhani tidak bohong dengan ucapannya. Laki-laki itu serius melamar Jesica. sayangnya semua tidak berjalan lancar, justru sesuatu yang menyesakkan yang dia dapatkan.

Yiska mengangguk. "Untung saja aku merekamnya semalam. Dan dengan cepat menyebarkan videonya ke media sosial. Dan bom! Meledak, video itu viral."

Karina menganga. "Jadi Mbak yang menyebarkannya?"

Limerence (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang