Eps.25

6.5K 48 8
                                    

Banyak kegiatan yang dilakukan mahasiswa/i sebelum menjelang Malam hari.

***

Saat Bara ingin melihat Mora yang ingin membantunya mendirikan tenda ternyata Bara telat membantu saat melihat tenda yang sudah berdiri koko dihadapannya.

Bara.
Apa yang kau lakukan?? Tadinya aku ingin membantumu, sepertinya aku terlambat heheh.

Mora.
Iya sudah selesai, ini bukan masalah besar aku sudah terbiasa melakukannya.

Bara.
Apa kau suka berkemah??

Mora.
Mmm..bahkan aku harus melakukanya setidaknya satu bulan sekali.

Bara.
Aku semakin penasaran denganmu, dan aku semakin menginginkanmu hehhehe.

Mora.
Terserah padamu.

***

Dafa yang hendak mengumpulkan mahasiswa/i terhenti ketika melihat Bara dengan asyiknya bercengkrama dengan Mora.

*

Heeyy..apa-apaan ini aku juga ingin sepertimu yang berleha-leha ketua ku. Ejek Dafa yang melipat tangan dihadapan mereka.

Hahahha...apa kau iri?? Tapi apa kau sudah melakukan tugas yang sudah aku berikan?? Tanya serius Bara yang terusik akibat Dafa.

Berhubung kau disini ketua ku aku akan melakukan perintahmu yang mulia, dan kau cepat ikut aku seharusnya kau yang turun tangan Bangs*t. Geram Dafa yang menarik tangan Bara menjauh dari Mora.

Eey..aku bisa jalan sendiri tanpa harus digandengmu..lepaskan aku..
Eeh..itu Mora aku akan melihatmu lagi ada yang harus ku urus. Ucap Bara yang terseret akibat Dafa.

Hahah..baiklah. jawab Mora.

***

Ketika hari sudah sedikit gelap, Semua sibuk dengan tugasnya masing-masing, ada yang memasak, menyalakan api unggun, dan menyiapkan peralatan makan yang akan digunakan, semua bekerja sama dan saling membantu.

Mora yang hendak mengambil air untuk minum para mahasiswa/i tiba-tiba ada seorang pria asing yang membantunya mengangkat air galon itu.

Tanpa disengaja Bara yang melihat itu panas seketika, dan menghampiri mereka dan mengatakan.

*

Aku tidak suka kau dekat-dekat dengan kekasihku !!. Ucap Bara yang menarik galon yang hendak dibawa mahasiswa itu.

Eehh.. kak Bara maafkan aku, aku hanya berniat membantunya karna ia wanita tidak pantas membawa galon. Ucap mahasiswa yang membenarkan situasinya saat ini.

Sudah..sudah.. dia hanya membantuku, tidak lebih bahkan ia tidak menanyakan namaku. Ucap Mora yang melerai.

Aku tidak marah, hanya saja aku ingin memberitahu kamu (pria) untuk tidak dekat denganya, karna dia (Mora) sudah mempunyai kekasih teman. jawab Bara yang sudah meletakan galon dan menggandeng tangan Mora.

Iya aku paham kak, kalau begitu saya permisi. Ucap mahasiswa yang meninggalkan.

Apa yang kau katakan, pacarku?? Apa tanggapan orang nanti jika berita ini tersebar !!. Ucap Mora yang mencoba melepaskan tanganya.

Jika Mora tidak ingin Bara menyebarkan hoax, maka terima lah Bara menjadi kekasihnya Mora ?? Tanya Bara yang kembali mengenggam tangan Mora yang sempat terlepas.

Lepaskan dulu tanganku, dan dengarkan aku.. ucap Mora yang melangkah kecil meninggalkan Bara dengan mengatakan dalam volume suara yang kecil.

Baiklah aku akan menerimamu menjadi pacarku.

Saat sudah selesai mengucapkan kalimatnya Mora langsung berlari meninggalkan Bara yang terpatung mendengar ucapan Mora yang tiba-tiba.

*

Apa aku sekarang mempunyai pacar?? Tanya Bara kediri sendiri.

Heeyy.. Dafa sini kau, Ucap Bara yang berteriak menunjuk Dafa.

***

Semua yang terkejut akibat teriakan Bara menolak ke Bara dan melihat orang yang ditunjukannya.

Dafa yang mengetahui panggilan maut itu seketika berlari menghampiri Bara yang tersenyum manis kearahnya.

Dalam benak Dafa memikirkan kesalahan apa yang membuat Bara berteriak seperti itu.

Dengan langkah yang takut Dafa mencoba mencairkan suasana.

*

Dafa.
Apa kau memerlukan sesuatu?? Kau bisa telpon aku tanpa harus berteriak??

Bara.
Aku tidak membutuhkan apapun, ucap Bara yang masih tersenyum melihat Dafa yang gelapan atas tindakannya.

Dafa.
Apa aku membuat kesalahan terhadapmu?? Apa kau masih kesal akibat kejadian tadi siang??

Bara.
Tidak teman tersayangku.

Dafa.
Kalau tidak kenapa kau harus berteriak memanggilku, semua orang melihat kita bag*ng !!!

Bara.
Hahhaha.. aku sepertimu.

Dafa.
Haa?? Maksud mu apa??

Bara.
Kau bodoh jika tidak mengerti.

***

Bara yang meninggalkan Dafa yang masih bingung atas ucapan Bara.

Apa dia gila?? Tanya Dafa yang mengikuti Bara.

Secret room X [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang