Eps.95

684 13 2
                                        

Setelah menyaksikan dan merekam apa yang dialami Mora, Bara keluar dengan pintu yang ditutup pelan-pelan agar tidak membangunkan Mora dari tidurnya.

Memesan kembali kamar baru dan menikmati malam yang indah dengan memutar berulangkali video yang baru saja ia rekam.

Keesokan paginya, Bara mendapatkan kabar dari dosennya bahwa mereka tidak bisa lepas landas akibat cuaca yang buruk, mau tidak mau mereka harus menunggu dan penginapan diHotel dilangsungkan dalam 2hari hingga menunggu dosen datang menemui mereka.

Semua mahasiswa/i sudah berkumpul direstoran tempat mereka menginap menyantap breakfast yang disediakan dilayanan Hotel.

" Bara, luu kenapa baru turun ??? " Sapa Daffa yang melihat teman karibnya itu turun menggunakan baju semalam sepertinya Bara belum mandi.

" Semua gegara eluu... Dasar gila !!" Upat Bara yang melempari Daffa dengan serbet diatas meja.

" Heheee... Maafkan aku ini semua kebutuhan !!. Dan tanpa berdosanya Daffa kembali menyatap sarapan yang sudah ia ambil tadi.

Memanggil pelayan Hotel, Bara menyebutkan makanan yang ingin ia santap untuk pagi indahnya dengan roti tawar selai coklat dan juga kopi, dengan cepat pelayan wanita itu pergi seolah-olah sudah profesional dengan yang ia dengarkan barusan.

" Ehh..tutup lehermu dengan benar kau tidak lihat tanda merah yang begitu mencolok " gurawan Bara terhadap Aurel yang pura-pura tidak mengetahui jika Bara satu meja denganya.

" Tidak bisakah kau berpura-pura melihatnya " jawab Aurel yang menatap tajam Bara yang tertawa akibat melihat raut wajah Aurel yang panik.

Dengan berdiri dan menggeser kursinya, Bara berteriak mengatakan : " Baiklah, teman-teman sekalian aku ada berita penting dan mohon dengarkan aku tidak akan mengulangi... Ki..." ucapan Bara tiba-tiba terhenti akibat Daffa dan Aurel yang berteriak mengucapkan namanya :" heeyyy .Bara.... " Teriak lantang Aurel yang setengah panik pucat pasi dibuatnya.

Tak memperdulikan Aurel dan Daffa, kembali Bara mengucapkan dengan keras :" kita akan kembali menginap diHotel dikarankan dosen belum bisa datang ada kendala, mohon pengertinya untuk tertib dan jangan keluar Hotel tanpa sepengetahuan dariku !!. Ucap Lantang Bara yang tersenyum manis seketika menyudahi pengumumannya.

" Dasar gila.. aku kira kau ingin mengucapkan tentang kami !!! " Ucap Daffa yang tersenyum kepada Bara setelah mengetahui apa yang diumumkannya.

" Aku tidak seceroboh kalian, !!! " Bara yang sudah mendapatkan sarapannya menyantap makanan tanpa mengucapkan sepatah katapun hanya mendengarkan omong kosong yang diucapkan Daffa kepada Aurel.

Bara yang melihat sekelilingnya tidak menampakan wujud seorang Mora, hanya melihat teman dan kekasih Pira. Yaah.. Ari dan Pira.

Bergegas menuju kamar hotel dimana Mora memberikan kenyamanan untuknya. Bara yang masih menyimpan kunci akses yang diberikan Aurel dengan leluasa masuk tanpa menekan bel terlebih dahulu.

Hendak Masuk Bara dikejutkan dengan Mora yang melepas pakaiannya hendak mengganti baju, terpaku diam seolah melihat Iblis dihadapanya.

" Kau sudah kembali ?? Apa sarapannya enak ?? " Ucap Mora yang tidak mengetahui jika Bara lah yang memasuki kamarnya.

Memasang satu persatu pakaian yang ingin dikenakan Mora, dan saat hendak berbalik Mora dikejutkan dengan Bara yang duduk ditepi ranjang sambil memegang ponsel mereka setiap aktivitas yang dilakukan Mora.

" Heyy.. apa yang kau lakukan disini, apa kau merekam ku secara diam-diam?? Kembalikan ponselmu !!" Langkah Mora yang tergesa-gesa hendak mengambil ponsel dari tangan Bara, mala membuat Mora menindih tubuh Bara alhasil jarak yang mereka buat mampu membuat Bara mengeras seketika.

Mora yang merasakan ada yang bergerak diarea selangkangan yang dibuat oleh Bara dengan gerak cepat Mora berdiri namun ditarik kemvali oleh Bara, melumat kasar bibir Mora yang sudah terpoles lipstik merah menyala, Mora yang mendapat lumatan yang sudah lama tidak merasakannya. Awalnya Mora menolak kasar dengan mendorong tubuh Bara agar menjahui dirinya namun tenaga Bara yang jauh lebih kuat dari Mora. Mora dengan pasrah mengikuti lumatan yang diberikan Bara terhadap dirinya.

Bara yang tiba-tiba menghentikan aktivitasnya membuat Mora tersadar dan langsung berdiri.

" Dasar gila, apa yang kau lakukan" mora yang kesal melempar bantal tidurnya kepada Bara. Dengan sigap Bara menangkap bantal yang hampir mendarat diwajah tampannya itu.

" Jika kau patuh kepadaku, aku akan menyimpan rapat-rapat videomu, !! Ucap Bara yang langsung berdiri meninggalkan Mora yang masih terpaku dengan ucapan yang dilontarkan Bara.



***

✨Secret room x.

Semoga suka ya !❤️

Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗

📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰

Jangan lupa follow dan  tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!

Secret room X [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang