Eps.50

2.8K 33 5
                                        

Heey.. ayo naik wahana itu !! Ucap Pira yang menarik tangan Mora dan melupakan Ari.

Aku tidak ingin menaikinya. Jawab Mora yang menahan tangan Pira saat berlari.

Kenapa ?? Tanya Pira yang heran.

Kita sedang diawasi, sebaiknya kita pulang !! Jawab Mora yang melihat arah jarum jam 06.00.

Dasar gila, Teriak Pira yang menatap Mora.

Heeyy.. kenapa kau berteriak kepadanya, kau yang gila !! Ucap Bara yang memaki balik Pira.

Hey..heeyy... Apa-apaan kau ini !! Teriak Ari yang menepuk bahu Bara.

Eyy.. sudahlah kalian ini seperti anak kecil saja, ayo kita pulang !! Ucap Mora yang menarik tangan Bara menuju luar gedung.

Kenapa ?? Kita baru tiba beberapa menit yang lalu !! Tanya Ari yang heran melihat wajah Pira yang manyun tapi tetap mengikuti langkah kaki Mora dan Bara.

Kita akan double date dirumah saja. Jawab Mora yang melihat Ari untuk membujuk Pira.

Sayang, apa kau setuju ?? Tanya Ari yang mengenggam tangan Pira.

Kau ikuti saja dia !! Jawab Pira yang melepaskan tangan Ari.

***

Ari yang kebingungan dengan sikap Pira yang tidak biasanya, hanya bisa diam dan mengikuti alur tanpa bertanya lagi.

Melihat Ari dan Pira dalam suasana tidak baik-baik saja membuat, Mora melajukan kendaraan dengan cepat.

Setibanya diApartemend, Mora menjelaskan apa yang terjadi ditaman.

**

Aahhh.. aku muak dengan mereka !! Ucap Pira.

Apa sebaiknya kita bicara baik-vaik pada orangtua kita ?? Siapa tau mereka akan menyetujui hubungan kita ?? Tanya Mora yang melihat Pira dengan raut tidak suka.

Sepertinya mereka langsung menyuruh kita pulang !! Jawab Pira yang sudah pasrah.

Tidak mungkin, daripada kita harus diikuti oleh mereka ?? Kenapa tidak kita coba ?? Tanya Mora yang kembali menyakinkan Pira.

Sebaiknya kita ambil laptop untuk video call gabungan ?? Tanya kembali Mora yang tidak ditanggapi Pira.

***

Bara dan Ari yang kurang paham akan kondisi, hanya terdiam dan menyimak apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.

Mengambil laptop dikamar, Mora menyeting laptop dan segera menghubungi orangtua Mora, setelah tersambunh sedikit membuka salam dan menanyakan kabar, Mora meminta izin untuk menambahkan orangtua Pira dan disetujui orangtua Mora.

Awalnya Mora hanya video call dikamar, namun saat terhubung bersama orangtua Pira,

Mora langsung menuju ruang tamu, dimana Pira, Ari dan Bara berada.

Mora yang menyuruh mereka untuk duduk disofa dan lantai, hanya diangguki Mereka.

Setelah terhubung Mora memperkenalkan Bara terlebih dahulu kepada orangtuanya.

**

Maa.. Paa.. ini Bara kekasih Mora !! Ucap Mora yang menyentuh rambut Bara.

Maa.. Paaa.. ini Ari kekasih Pira !! Ucap Pira yang mengelus pipi milik Ari.

Haii tante.. ucap Ari dan Bara.

Sejak kapan kalian berpacaran ?? Tanya Orangtua Pira.

Sepertinya kami menjalin hubungan dihari yang sama. Jawab Mora mengwakili pertanyaan dari orangtua Pira.

Wooow.. anak papa hebat, papa kira kamu tidak bisa berpacaran sayang !! Ucap orangtua Mora yang tidak pernah membawa lelaki kerumahnya yang berbeda dengan Pira selalu gonta-ganti pasangan.

Aku merestui kalian, dan semoga kalian bisa langsung menuju pelaminan, Aku sudah tidak sabar menimang cucu !! Jawab Mama Mora yang hanya menyimak saat mereka berbincang.

Aku juga setuju, kau berpacaran asal tidak berlebihan !! Jawab orangtua Pira yang mendukung hubungan mereka.

Jika kalian setuju, bagaimana kalau mata-mata kalian segera tarik. Ucap Pira yang mulai kericuhan.

Oohh... Tidak bisa sayang !!! Jika mereka tidak berada disekitar kalian, papa takut kalian kenapa-kenapa !! Ucap Papa Pira yang sudah mengetahui siapa yang dimaksud Pira.

Kami bisa jaga diri, dan juga disini sudah ada Ari dan Bara. Timbal kembali Pira yang tidak ingin kalah.

Tidak sayang, kau tinggal pilih, putus atau dijaga ?? Tanya papa Pira yang masih meragukan mereka untuk hidup mandiri.

Aah.. sudahlah, kalian tidak mungkin mengalah pada anak sendiri !! Ucap Pira yang meninggalkan dan menuju kamar tidur Mora.

Baiklah, aku hanya ingin menyampaikan itu saja, Ma, Pa dan om, tante. Ucap Mora yang hendak mengakhiri.

Kami mengerti maksud kalian, tapi kalian anak perempuan satu-satunya yang kami miliki, kami harap kalian mengerti dengan keputusan kami !! Ucap Mama Mora yang mencoba menyakinkan Mora.

Tante, minta tolong bujuklah Pira agar mengerti kenapa kami melakukan ini nak, Mora !! Ucap Mama Pira.

Baiklah, aku akan membujuknya, dan untuk Bara dan Ari aku akan mengenalkanya lagi diwaktu yang tepat. Jawab Mora.

Aku tutup jika tidak ada lagi !! Ucap kembali Mora dan mengakhirnya panggilan.

***

✨Secret room x.

Semoga suka ya !❤️

Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗

📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰

Jangan lupa follow dan  tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!

Secret room X [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang