Disaat semuanya sedang asyik makan bahkan ada juga yang sudah selesai makan tiba-tiba terjadi kericuhan yang amat gaduh digedung gizi kampus tempat Mora mengejar pendidikanya.
*
Tolong..tolong...kebakaran..
***
Semua sibuk keluar gedung dari kantin yang berserbangan dengan gedung yang menyambung itu.
Bara yang hendak menyelamatkan Mora, bergegas membopong Mora yang masih kuat berjalan.
Awalnya Mora hendak berlari menarik Pira keluar bersama yang sudah didepan matanya.
Ari yang menarik tangan Pira, membuat Mora ikut berlari namun Bara tak ingin membuat Mora tertimpah reruntuhan pelapon.
Bara yang langsung membopong Mora menuju keluar gedung yang sudah ramai.
*
Bara.
Apa ini petugas kebakaran?? Tolong datang ke Universitas ###, datanglah segera api sudah mulai menyebar.***
Bara yang sudah selesai menelpon petugas kebakaran, menepikan Mora untuk berteduh ditempat yang aman, sedangkan anak laki-laki dituntun Bara untuk melakukan penyiraman air yang masih bisa dijangkau.
15 menit pemadam kebakaran pun tiba,
Hanya memakan waktu 30 menit sudah satu gedung telah dilahap si jago merah.
Setelah api yang berkobar padam, membuat semua orang yang berada dilokasi merasa lega, namun sialnya gedung yang akan dipakai anggota BEM untuk acara lanjutan ludes setengah terbakar.
Bara mengecek semua orang dan juga anggotanya apa ada yang terluka, dan ternyata tidak ada korban jiwa membuat Bara lega setelah mengetahuinya.
Dikira kondisi sudah kondusif Bara meminta semua anggota BEM untuk rapat diruangan.
*
Bara.
Apa kalian baik-baik saja??Anggota.
Hmm..kami baik-baik saja, hanya saja ada yang beberapa anggota lecet akibat bertabrakan saat memadamkan api.Bara.
Dafa, bantu mereka ke UKS, dan panggil tenaga medis kita untuk mengobatinya.Dafa.
Baiklah.Bara.
Ozak, segera cari tau apa penyebab kebakaran bisa terjadi !!Ozak.
Baik kakBara.
Berhubung gedung yang akan kita gunakan untuk nanti malam sudah tidak layak dipakai, sebaiknya kita tidak harus melanjutkan kegiatan yang keduanya, aku juga tidak ingin terjadi apa-apa lagi, dan sebaiknya kita bubarkan saja kegiatan ini, dan aku juga takut apa bila ada mahasiwa/i yang trauma akibat kejadian ini, alangkah baiknya jika kita pulangkan saja. Untuk urusan yang lainnya sebelum kita meninggalkan kampus kita harus bergotong royong membersihkannya, dan Ozak yang akan memimpin. Dan yang lainnya kerjakan apa yang menjadi tugas kalian.Anggota.
Baiklah.***
Setelah rapat usai, dan perintah sudah dijalankan semuanya sibuk membersihkan dan merapikan tempat kejadian maupun tempat tinggal mereka selama bermalam dikampus.
Bara yang sangat sibuk membuat Mora hanya mampu melihatnya dari kejauhan, tak ingin menganggu Bara, akhirnya Mora memilih bergabung bersama Ari dan pira yang juga sibuk membersihkan area tenda.
Hanya memakan waktu 5 jam semua telah rapi dan bersih.
Dafa memberi informasi untuk berkumpul diaula, memberikan info bahwa semua kegiatan dibatalkan dan semua mahasiswa/i diperbolehkan pulang.
Tak ingin berlama-lama dikampus Dafa pun memberitahukan semuanya untuk pulang.
Berbeda dengan Bara yang tak terlihat lagi, membuat Mora untuk bertanya kepada Dafa.
*
Mora.
Apa kau melihat Bara??Dafa.
Ahh.. dia sedang berada diruanganya, kau belom melihatnya jika kau mau.Mora.
Hmm..baiklah terimakasih informasinya.Dafa.
Jangan sungkan, baiklah aku tinggal untuk melihat tempat yang lainnya.Mora.
Hmm..hati-hati.***
Dengan berlari menuju ruangan Bara, Mora yang penasaran dengan keadaan Bara pun bergegas membuka pintu tanpa mengetuknya.
Mora yang terkejut saat melihat Bara yang hanya mengunakan celana tanpa baju, langsung mundur keluar dan menutup pintu.
Bara yang melihat ekspresi kekasihnya itu, lansung tertawa kecil dan melangkah menuju pintu hendak membukaan pintu untuk kekasihnya.
Kreekkk....
*
Hmm...itu maafkan aku, aku tidak sengaja !! Ucap Mora yang terbata-bata.
Sayang, ada apa denganmu??? Bukankah kau sudah melihat badanku?? Hmmm !!!. Jawab Bara yang mengajak kembali Mora masuk ke ruangannya.
Aku tidak sengaja, salah kau juga kenapa membuka baju tidak dikamar, apa gunanya kau punya kamar jika membukannya disini. Timbal Mora panjang kali lebar setelah menduduki kursi yang tersedia diruangan Bara.
Apa sudah bicaranya?? Tadi bajuku basah, dan aku sudah tidak tahan aku membukanya disini sayang, kau juga kenapa langsung masuk tanpa mengetuk pintu hmmm ??? Jawab Bara yang duduk jongok didepan Mora.
Aku hanya khawatir kepadamu, kenapa semua orang sudah pulang sedangkan kau belom, ucap Mora yang melipat tangan didad*.
Maafkan aku, aku mandi dulu lalu kita pulang bersama okey??? Ucap Bara yang berdiri dan meninggalkan Mora menuju kamar mandi.
Hmm.. jawab singkat Mora sambil memainkan ponsel miliknya.
****
✨Secret room x.
Semoga suka ya !❤️
Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗
📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰
Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!
Ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret room X [ Tamat ]
Romans[Konten dewasa 21+] Bijak-lah dalam memilih Saat jari jemari menelusuri setiap jengkal area sensitif itu membuat Mora bergetar hebat, mendarat tepat diatas Lubang yang baru saja mengeluarkan cairan bening nan kental memasukan jari tengah perlahan...