Eps.21

8.1K 68 5
                                    

[Part ini mengandung unsur 21+]
Bijaklah dalam membaca.

Pira yang kembali merasakan sakit diarea sensitif miliknya.

Kembali berteriak tertahan akibat lumatan Mora yang semakin ganas, Mora yang mengigit kecil bibir Pira menambah sensasi gemas keadaan Pira membuat Mora semakin ingin meminta lagi dan lagi.

Sedikit menaikan tempo jari yang sudah tenggelam dibawah sana, membuat Pira yang semulanya duduk kini jonggok diatas kasur.

Mora yang menyadari keadaan Pira yang sedikit kesusahan menyeimbangi Pira, dibantu tangan kiri Mora memegang pinggul Pira agar berdiri dengan sempurna.

Eehhm....ahhm..Moraa...Mmm..akhhmmm...Eemmm...

Bibir yang sudah terlepas.
Mora menuju bukit kembar yang membuatnya mengembut put*ng yang sudah mengeras sedari tadi.

Pira yang mengigit bibir bawah miliknya, Dan menarik manja rambut milik Mora. Menandakan Pira akan orgasme untuk kedua kalinya.

Mora yang merasakan akan ada ledakan kembali, mempercepat tempo jari yang memaju mundurkan diliang Surga milik sahabatnya itu dan...

Aahhh...mmm...Mora..akuu...ingiinnn..pip*s...Eehmmm...aaahmmm.Akkk...akkhmm..

Dengan nafas yang kembali terengah-engah seketika Pira roboh dan terbaring lemah dengan jari yang masih menempel divag*na miliknya.

Sedikit menjilatnya Mora kembali meremas pay*dara Pira, dan kembali menaikan suhu hasrat Pira.

Membersihkan Cairan bening yang baru saja lolos dari sela-sela CD.
Membuat Mora melepaskan CD milik Pira dan terlihat lah jelas rerumputan rapi yang tidak lebat berbentuk segitiga itu.

Pira yang masih dalam keadaan lemas. Dibukakan lebar-lebar selangkangan milik Pira serta tangan kiri Mora membantu agar Kaki jenjang itu tak kembali tertutup, dengan tangan Kiri yang sibuk memasukan Vibrator yang sedari tadi sudah On.

Mora yang sedikit mengoleskan pelumas, dan dibantu dengan cairan bening yang sedari tadi keluar dimasukan kembali Vibrator dengan secara perlahan hingga Pira kembali mengeluarkan desahan-desahan manja ditelinga Mora.

Ehhmm..Ammm..Mora..itu menyakitiku..

Mora yang tak menghiraukan racawan Pira, memasukan paksa Vibrator kedalam Vag*na yang sedikit kemerahan itu.

***

Disaat Mora ingin melancarkan aksinya.

Tiba-tiba ada yang menekan bel pintu yang dari tadi berbunyi meminta dibukakan.

Awalnya kedua wanita itu tak memperdulikanya.
Dengan kelama-lamaanya membuat mereka geram, mau tidak mau Mora bangkit dari kasur melihat dalang orang dibalik pintu.

*

Siapa ?? Tanya Mora yang sedikit berteriak.

Ini aku Ari !! Pira, apa kau sibuk?? Tanya Ari diluar pintu.

Hmm..tunggu sebentar. Jawab Mora masih didalam rumah.

***

Ada apa?? Tanya Mora yang kesal saat sudah membuka pintu.

Kenapa kau banyak mengeluarkan keringat?? Apa kau baru sudah berolahraga?? Tanya Ari diambang pintu.

Yaa..bukan selesai tapi baru mau mulai Ariiii... Teriak kesal Mora yang tidak diketahui Ari apa salahnya hingga Mora kesal dengan meneriaki namanya.

Apa aku melakukan kesalahan?? Tanya Ari yang makin keheranan.

***

Tiba-tiba Pira datang keluar dari kamar dengan Baju oversize yang sampai kelutut, tanpa menggunakan CD.

Ari yang melihat Pira, meneguk Slavina dengan kasar hingga terdengar ditelinga Mora.

***

Mmm..siapa Mora?? Kenapa kau lama sekali ?? Ayo lanjutkan lagi, aku sudah terlalu basah untuk berhenti. Tanya Pira yang mengucek mata tanpa melihat siapa yang ada didepannya.

Heey.. apa yang kau lihat?? Tanya Mora kepada Ari yang sibuk memperhatikan Pira yang baru saja keluar dari kandang kenyamannya.

Heheh..apa kalian baru saja melakukan  Ritual awet muda.hehhehe jawab Ari yang cengengesan.

Ari ?? Kau menganggu saja, sudah tau masih saja bertanya !! Sebaiknya kau pergi jika tidak ada hal penting, aku ingin melanjutkan aktivitas yang tertunda gara-gara kau. Rutuk Pira dengan baju yang sedikit terangkat menunjukan paha mulus miliknya.

Hahha..baiklah nona..nona.. aku hanya ingin berbagi makanan dengan kalian, ini... Kalau begitu aku akan langsung pulang. Jawab Ari menyodorkan Pizza dan langsung menuju pulang tanpa memasuki Apartemen itu.

Mm..sebaiknya aku pulang, Kau selesaikan saja sendiri aktivitas itu..hahhaa ... Jawab Mora yang hendak meninggalkan Pira.

Heey... Mora jangan begini aku sudah terlanjur tercebur.
Heyy..Mora.. ahh..ini semua gara-gara Ari..awas saja kau Ari
Teriak kesal Pira

Secret room X [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang