Eps.81

1.2K 17 0
                                    

Suara pintu yang terbuka menandakan ada seorang yang masuk, membuat Mora sedikit berlari untuk melihat siapa yang memasuki Apartemendnya.

Melihat Sofian yang baru saja melepas sandal luarnya dan mengganti dengan sandal rumah yang  khusus dipilih Mora untuk dirinya.

**

Dari mana kau ?? Bukankah sudahku bilang kalau ingin keluar rumah kau wajib laporan padaku !! Ucap Mora yang melontarkan pertanyaan terhadap Sofian namun tak ada tanggapan khusus dari Sofian.

Aku melihat Bara baru saja keluar dari sini, apa ia menemuimu ?? Tanya Sofian yang menerobos masuk tanpa memperdulikan apa yang ingin ketahui Mora anak dari majikan yang sudah membiayainya hidup..

Aahh.. Bara ia baru saja pulang, dia hanya pamit kepadaku dan kami tidak melakukan apa-apa!! Jawab Mora yang menyusul Sofian yang bergerak menuju dapur.

***

Tak ada lagi pembicaran setelah jawaban dari Mora,

Sofian yang sibuk menatap makan malam, sedangkan Mora hanya sibuk menatap Sofian yang menyiapkan makan malam walaupun sekarang masih dijam sore.

Setelah menatap makan malam, Sofian memasuki kamar dan berganti pakaian menjadi kantor, karna hari ini ia harus bergerak menemui anak buah lainnya atas perintah dari ayah Mora.

Mora yang ditinggal pergi langsung menyusul Sofian yang sudah berada dikamar mandi untuk berganti pakaian, melihat Sofian dengan baju formalnya Mora langsung memberikan pertanyaan kepada Sofian.

***

Kau mau kemana lagi ?? Bukankah kita baru bertatap muka ?? Aku belum puas memandangi wajahmu, !! Ucap Mora yang memeluk tubuh Sofian tanpa memperdulikan Sofian yang hendak memasang dasi dilehernya.

Kau lepaskan aku dulu, aku buru-buru kalau aku telat ayahmu akan menghukumku !! Dan jangan ganggu aku, malam nanti aku tidak akan pulang kau tidur lebih awal pekerjaanku hari ini benar-benar penting ku mohon jangan menelpon ataupun mencari keadaanku !! Jawab Sofian yang menuju pintu luar memasang sepatu kerja untuknya.

***

Mendengar apa yang dikatakan Sofian, Mora hanya bisa berdiam diri dan melihat kepergian tubuh kekasih dari hasil ancamanya itu.

Tanpa mengatakan sepatah kata, Sofian langsung pergi tanpa berpamitan dengan Mora,

Bukan sekali ini saja Sofian bersikap acuh terhadapnya, setiap hari Sofian hanya memberikan makan dan menemani Mora tidur, terlelapnya Mora maka Sofian akan pindah untuk tidur diSofa ruang televisi.

Bosan apa yang harus ia lakukan dirumah sendirian, sedangkan kekasihnya yang tak lain Bara sedang berada diluar negeri, membuat Mora menghubungi sepasang kekasih sahabatnya itu.

Drrr...Drrr..

Mencoba melakukan panggilan beberapa kali untuk Pira, hingga panggilan ke-3 baru bisa terhubung.

**

Dimana ?? Apa belum pulang kampus ?? Tanya Mora saat mendengar sahutan dari sahabatnya itu.

Aku sedang berada diApartemend Ari, ada apa ?? Tanya Pira yang bingung tak biasanya Mora melakukan panggilan setelah kejadian Mora masuk rumah sakit.

Apa kau sibuk ?? Luangkan waktumu ayo pergi ke Club, aku ingin merasakan bagaimana dunia malam. Ucap Mora tanpa basa-basi.

Bagaimana dengan Sofian?? Tanya Pira yang tak ingin ceroboh.

Kau tenang saja Sofian sedang diutus oleh ayah, kau harus menemaniku malam ini aku tak ingin mendengar alasan apapun, nanti malam temui aku diApartemendku !! Ucap Mora yang mematikan sambungan telponnya.

***

Beranjak dari sofa menuju dapur dimana makanan yang sudah ditata dengan rapi oleh Sofian, Mora pun memakan makanan yang sudah dibeli Sofian.

Mengunyah beberapa makanan dan meneguk kilas air putih, Mora beranjak dari tempat duduk dan membersihkan diri, karna nanti malam ia ingin merasakan bagaimana rasanya terbang ke angkasa dalam pengaruh alkohol.

***

✨Secret room x.

Semoga suka ya !❤️

Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗

📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰

Jangan lupa follow dan  tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!

Secret room X [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang