Eps.79

1.2K 18 0
                                    

Hallo gaes, gimana nih ada yang kangen Mora dan Bara gak ???, Beberapa Minggu ini belum bisa update soalnya lagi sibuk kerja mohon pengertinya yaa !!!...

Selamat membaca semuanya 💜.

______

Mora dan Pira tak banyak bertemu dalam satu pekan ini, begitu juga dengan Bara yang sangat susah berjumpa dengan kekasihnya itu.

Dibalik ketidak bersama Pira dan Mora, selalu disempatkan untuk Pira mengunjungi Mora yang selalu saja saat Pira ingin menemui sahabatnya itu akan ada sosok Sofian yang menempel didekatnya.

Mora yang tidak ingin lepas dari Sofian, membuat Sofian tidak bisa kemana-mana bahkan untuk membersihkan diri saja hanya diberi waktu 25 menit, jika lewat dari 25 menit maka Mora akan menerobos masuk menggunakan kunci cadangan.

**

Apa kau bersungguh-sungguh tidak ingin bertemu dengan Bara ?? Tanya Pira yang duduk disamping Mora hendak melanjutkan pelajaran kampus yang sebentar lagi akan dimulai.

Menghindar sesaat bukan untuk selamanya !! Jawab Mora yang mulai membuka buku untuk dipelajarinya nanti.

Hari ini aku dan Ari bertemu dengan Bara diparkiran, Bara terus menanyakan keadaanmu sebaiknya kau balas pesannya saja sudah cukup Mora, jika kau tak ingin melanjutkan hubunganmu denganya setidaknya kau harus mengatakannya agar Bara tak mengganggumu !!! Ucap Pira yang menatap mata netral milik Mora yang sibuk mencatat materi yang akan dijelaskan dosennya.

Cukup kau jawab keadaanku baik-baik saja Pira, selebihnya akan yang akan menanganinya. Jawab Mora yang menatap kesal kepada Pira yang selalu menanyakan dirinya dan Bara.

Maafkan aku, ini yang akan menjadi terakhir kalinya, jawab Pira yang memainkan ponselnya.

***

Dosen yang sudah tiba menandakan pelajaran akan dimulai, Mora dan Pira yang berotak cerdas selalu bisa memahami apa yang dijelaskan dosen tanpa kesulitan.

Berjam-jam dosen memberikan arahan dan penjelasan, akhirnya selesai setelah 4 jam lamanya.

Mahasiswa/i yang mendengar suara bel yang menghentikan dosen berbicara menandakan pelajaran telah selesai, Mora dan Pira langsung berkemas memasukan buku dan peralatan lainnya kedalam tas ransel yang selalu mereka gunakan.

Dosen yang sudah meninggalkan kelas, kini giliran Mahasiswa/i mulai berbondong meninggalkan ruangan dimana mereka mendapatkan pelajaran.

**

Apa kau langsung pulang ?? Tanya Pira yang beranjak dari kursi yang menjadi tempat duduknya bersama Mora.

Aku akan langsung pulang, aku sudah memberi tahu Sofian untuk menjemputku, bukankah kau masih ada kelas lagi ?? Dan dimana Ari ?? Kau harus bersamanya jika tidak bersamaku !! Jawab panjang Mora yang mulai melangkah pergi.

Aku sudah janjian bertemu dikantin, kau hati-hati dijalan beritahu aku jika sudah sampai di Apartemend !! Ucap Pira yang memeluk Mora dan dibalas balik olah sang sahabat.

**

Mora yang sudah memberitahu Sofian untuk menjemputnya menunggu dikampus dimana halte yang disediakan oleh pihak kampus, sambil bermain ponsel pintarnya,

Sibuk akan ponsel pintarnya, Mora tak menyadari mobil putih yang dikendarai Sofian sudah berada didepannya.

Dengan isengnya, Sofian menekan klakson mobil membuat Mora kaget dibuatnya,

Melihat ekspresi wajah Mora membuat Sofian tertawa terbahak-bahak melihat wajah gemas Mora.

Mora yang melihat pelaku yang membuatnya kaget, langsung beranjak dari tempat duduk menuju mobil dimana Sofian duduk dan langsung melemparkan tas yang berisi banyak buku kepada Sofian.

Sofian yang mendapatkan hantaman dari kerasnya buku dan ransel dari Mora, membuat Pipi kiri dari Sofian tergores menimbulkan goresan darah, dan dengan tidak sengajanya Sofian mengeluarkan ringsan kesakitan.

Mora yang mendengar apa yang diucapkan Sofian, langsung masuk kedalam mobil dan memeriksa keadaan Sofian, dan menggosok pelan pipi yang sudah mengeluarkan darah segar,

**

Apa sakit ?? Sayang maafkan aku, aku tidak sengaja !! Ucap Mora yang meniup pelan pipi yang sudah berwarna kemerahan itu.

***

Tanpa menjawab apa yang dikatakan anak majikannya itu, Sofian langsung menepis tangan Mora dari Pipinya dan mengendarai mobil dengan kecepatan penuh membelahi jalanan yang sepi akan kendaraan.

Disepanjang perjalanan menuju Apartemend tak ada seorang pun yang membuka suara untuk sekedar bertanya keadaan satu sama lain.



***

✨Secret room x.

Semoga suka ya !❤️

Spam next yang banyak biar semangat buat ceritanya🤗

📌 Ingin double update ??? Yook spam dikolom comment disetiap paragraf yaa 🥰

Jangan lupa follow dan  tinggalkan jejak dengan cara vote,comment disetiap paragraf !!!

Secret room X [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang